Sunday, October 31, 2010

Ibukota Majapahit Telah Ditemukan.


Menelusuri Jejak sejarah terutama sejarah masa Kerajaan Hindhu-Budha di Nusantara merupakan suatu hal yang sangat menarik dan menantang, salah satunya yaitu merekonstruksi letak Ibu kota kerajaan Majapahit. Berbagai peneliti maupun Arkeolog pada awalnya berbeda pendapat antara satu dengan yang lain, namun seiring berjalannya waktu akhirnya kontroversi tentang dimanakah Posisi Ibukota Kerajaan Majapahit berhasil dipecahkan.

Pusat atau Ibukota kerajaan Majapahit tidak salah lagi memang berada di Trowulan. Berita asing maupun sumber yang berasal dari catatan perjalanan Mpu Prapanca ketika bertugas mengikuti Hayam Wuruk semuanya mengarah pada satu titik yaitu Kota Trowulan sebagai Pusat Kerajaan Majapahit.

Fakta tersebut diperkuat dengan pendapat Ernest Burgess dalam bukunya Urban Ecology Studies (1925) tentang Teori Letak Kota yang menyatakan bahwa Daerah Pusat Kota (DPK) atau Central Bussiness District (CBD) adalah pusat kota yang letaknya tepat di tengah kota dan berbentuk bundar yang merupakan pusat kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik, serta merupakan zona dengan derajat aksesibilitas tinggi dalam suatu kota.

Dengan berpedoman pada sumber yang ada dan dikomparasikan dengan teori tersebut maka dapat dipastikan bahwa Pusat kota Majapahit berada di Kota Trowulan dengan asumsi yaitu:
  1. Di Trowulan banyak dijumpai peninggalan-peninggalan sejarah yang berupa bangunancandi yang menunjukkan bahwa kota Trowulan merupakan Ibu kota Majapahit karena sudah memiliki suatu bentuk budaya tingkat tinggi dalam bentuk Candi.
  2. Penemuan beberapa sumur kuno di daerah Trowulan sebelah timur Pendopo Agung yang diyakini para Arkeolog bahwa sumur tersebut merupakan bekas pasar pada masa Majapahit, menunjukkan bahwa Kota Trowulan menjadi pusat berkumpulnya para pedagang dari berbagai penjuru dan merupakan kota penggerak roda perekonomian pada masa Majapahit.
  3. Adanya berbagai komplek pemukiman penduduk dengan karakter sejarah yang masih dapat dijumpai disekitar kota Trowulan saat ini yaitu Kampung Pengrajin Patung Batu, kampung Pandai Besi, Kampung Patung Kuningan hingga merujuk pada nama desa seperti Prajurit kulon. Membuktikan bahwa Kota Trowulan merupakan Posisi Ideal Ibu Kota Majapahit karena disekitar kota tersebut terdapat berbagai jenis Pemukiman penduduk yang sesuai dengan karakteristik kehidupan sosial suatu bentuk Ibu kota jaman Indonesia Kuno maupun Modern.
4.      Aspek Politik yang memperkuat kedudukan Trowulan sebagai Ibukota Kerajaan Majapahit yaitu adanya Kolam segaran yang menurut para arkeolog sebagai tempat perjamuan bagi para tamu Raja. Faktor lain yang tidak kalah penting yaitu adanya Candi tikus yang diyakini sebagai tempat pemandian para selir atau putri keluarga kerajaan semakin memperjelas bahwa Kota Trowulan merupakan pusat dari Aktivitas Politik dan Kediaman para keluarga Kerajaan.

Empat asumsi pokok di atas sudah cukup membuktikan bahwa pusat kerajaan Majapahit memang berada di Kota Trowulan, namun yang masih diperlukan penemuan atau penelitian-penelitian baru yang lebih valid dan komprehensif terutama tentang posisi Kedaton Utama dari kerajaan Majapahit sehingga nantinya citra Kota Trowulan sebagai Pusat Sejarah Majapahit menjadi lebih baik dan lebih dikenal di dalam maupun luar negeri.







0 comments:

Post a Comment