Monday, August 30, 2010

Surat Keputusan "Ganyang Malaysia" dari Bung Karno

ketegasan dari suatu Pemimpin negara terkadang sangatlah dibutuhkan dalam menyelesaikan berbagai konflik yang ada. Dalam masalah yang berkembang akhir-akhir ini terutama ketegangan antara Indonesia dan Malaysia alangkah baiknya bila kita melihat bagaimana sikap Soekarno pada tahun 1964 yang juga menghadapi konflik dengan Malaysia bahkan sudah berkonfrontasi dengan Malaysia.dan berikut adalah surat keputusan dari Presiden RI pertama tentang perintah "Ganyang Malaysia"

Malaysia Kawan atau Lawan (suatu kajian Sejarah)

Hubungan Indonesia dan Malaysia yang beberapa tahun akhir-akhir ini kian memanas semakin lama semakin menghawatirkan. tidak hanya permasalahan batas wilayah teritorial tetapi sudah mengakar pada permasalahan yang bersifat ekonomi, sosial maupun budaya.
Permasalahan dari mulai TKI, Hak paten hasil-hasil budaya bangsa, sampai konflik wilayah perbatasan terus muncul ke permukaan. yang menjadi pertanyaan apakah faktor yang menyebabkan ketidak harmonisan hubungan antara Indonesia dan Malaysia? Untuk memecahkan dan menyelesaikan permasalahan yang ada, alangkah baiknya bila kita flashback melihat hubungan antara Indonesia dan Malaysia di masa lalu.
Kekuasaan kerajaan Majapahit yang membentang luas melebihi luas wilayah Indonesia saat ini bahkan sampai mencakup wilayah Madagaskar, membuat negara-negara di wilayah Asia Tenggara seperti Filipina, Singapura, dan juga Malaysia pada masa itu merupakan saudara serumpun bagi bangsa Indonesia. Namun permasalahan mulai timbul ketika negara Indonesia dan Malaysia sama-sama memproklamirkan kemerdekaan masing-masing.
Indonesia yang berhasil meraih kemerdekaan dengan darah dan nyawa mengaggap Malaysia merupakan ancaman bagi Indonesia karena kemerdekaan Malaysia berasal dari pemberian (Mandat) dari Inggris sehingga dengan demikian Malaysia merupakan sekutu dari Inggris dan Amerika serikat.
Perjuangan Indonesia yang pada waktu itu ingin membebaskan wilayah Kaliamantan secara utuh akhirnya kandas akibat ulah Malaysia yang dibantu Inggris, sehingga wilayah Kalimantan sebelah Utara yaitu Sabah dan Sarawak jatuh ke pangkuan Malaysia. akhirnya presiden pertama RI Ir. Soekarno membentuk kekuatan terutama dengan negara-negara yang berhaluan komunis seperti China dan Rusia dalam organisasi kekuatan baru yang bernama CONEFO.
Bung Karno yang pada waktu itu merasa di khianati oleh PBB akhirnya mengeluarkan maklumat "Ganyang Malaysia" yang kemudian menyebabkan terjadinya konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia secara terbuka.
Oleh karena itu konflik antara Indonesia dan Malaysia yang terjadi akhir-akhir ini bukan merupakan hal baru, namun perbedaannya adalah kalau dulu kita mampu melawan kenapa sekarang tidak? pemimpin kita haruslah dapat bertindak seperti Pemimpin Revolusioner Bung Karno. 

Wednesday, August 18, 2010

Primbon Joyoboyo tentang Lumpur Lapindo

semua orang pasti pernah tahu dan pernah mendengar tentang Primbon Joyoboyo. primbon joyoboyo yang berisi tentang ramalan-ramalan akan kehidupan masa depan bangsa indonesia sudah sekian lama dipercaya masyarakat terutama masyarakat Jawa.
kebenaran dari isi Primbon Joyoboyo memang sulit untuk dipungkiri, dimulai sejak ramalan tentang kemerdekaan Indonesia yang berisi "bangsa Indonesia akan Merdeka ketika ada bangsa asing yang berciri-ciri bertubuh pendek, kulit putih dan bermata sipit (bangsa jepang) berkuasa di Indonesia" yang memang telah terbukti kebenarannya.
kemudian dilanjutkan dengan calon pemimpin bangsa Indonesia yang berinisial NOTONAGARA (Soekarno, Soeharto, Yudhoyono). kedua ramalan tersebut menjadi bukti kuat akan keakuratan dari tafsir Primbon Jayabaya. lalu bagaimanakah dengan tafsir Primbon Joyoboyo yang mengatakan bahwa Surabaya, Sidoarjo, Madura dan Gresik akan kembali berubah menjadi daerah perairan?
semburan Lumpur Lapindo yang belum dapat berhenti hingga saat ini bisa jadi menjadi salah satu faktor yang menguatkan. berdasarkan data BMKG mengatakan bahwa pusat semburan lumpur dibawah tanah merupakan daerah perlintasan Sungai Bawah tanah yang menghubungkan antara Sirkum pasifik dan sirkum Mediteranian. memang Primbon jayabaya hanya sebuah ramalan namun bila melihat kondisi Lumpur lapindo sekarang kita semua patut khawatir.


Bersabarlah bila mempunyai orang tua yang kolot

Orang tua (ayah dan ibu) merupakan figur penting dalam hidup bagi setiap anak yang terlahir di dunia ini, karena dengan bimbingan orang tualah kita bisa menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara. tetapi bila ada orang tua yang “Kolot” atau mungkin istilah anak sekarang “Kuper” bagaimanakah perasaan sang anak?……
Orang tua yang kolot biasannya mempunyai ciri-ciri yaitu :
1. Segala keputusan orang tua adalah yang paling benar
2. Mudah marah ketika si anak melakukan hal/perbuatan yang dianggap salah
3. Over protektif
4. Mengungkit-ungkit setiap kesalahan di masa lalu
5. Mengukur prestasi anak hanya dari kompetensi akademik
Dengan sifat orang tua yang demikian, memang cukup sulit bagi si anak dapat mengikuti setiap keinginan orang tua. kesadaran dari orang tua maupun anak harus dapat berjalan lurus dan seimbang sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. oleh karena itu hal-hal yang harus dilakukan si anak yaitu:
1. Bersabar menerima setiap perintah orang tua karena tidak ada orang tua di dunia yang ingin anaknya sengsara
2. Mendekatkan diri pada Tuhan YME agar tidak mempunyai pemikiran negatif
3. Berkunjung ke panti anak-anak yatim piatu agar dapat mengerti arti penting kehadiran orang tua