Friday, December 28, 2018

Pengertian Hijrah Bagi Seorang Muslim Serta Perintahnya Dalam Al Qur�an

Pengertian Hijrah Bagi Seorang Muslim Serta Perintahnya Dalam Al Qur�an. Kita sejatinya selalu dalam keadaan harus berjihrah. Yaitu berpindah/berubah kearah yang lebih baik. Memperbaiki apa yang belum baik, dan meningkatkan apa yang sudah baik atau istiqomah dalam kebaikan. Dalam memulai sesuatu tentulah kita harus memulainya dengan niat, dan Insya Allah semua perbuatan kita niatkan karena Allah semata saja.

Definisi Hijrah Bagi Seorang Muslim

Menurut bahasa hijrah berarti pindah atau berubah. Dalam tinjauan historis hijrah berarti pindahnya Nabi Muhammad saw dari Makkah ke Madinah. Dalam perspektif historis inilah hijrah Rasul menggambarkan penyatuan antara teori dan praktek dalam Islam, antara akidah dan amal, antara batin dan lahir serta antara langit dan bumi, sebagaimana telah disatukannya oleh Rasulullah antara periode Makkah yang menekankan penanaman nilai-nilai tauhid dengan periode Madinah yang menekankan amal atau praktek Islam.

Istilah �hijrah� menjadi lebih populer di zaman ini. Hijrah yang dimaksudkan yaitu mulai kembali kepada kehidupan beragama, berusaha mematuhi perintah Allah, menjauhi larangan-Nya dan berusaha menjadi lebih baik, karena sebelumnya tidak terlalu peduli atau sangat tidak peduli dengan aturan agama.

Istilah ini dibenarkan, karena Nabi shallallahu �alaihi wasallam menjelaskan bahwa orang yang berhijrah (muhajir) adalah orang yang meninggalkan larangan Allah dan kembali kepada Allah dan agamanya.

Rasullullah shallallahu �alaihi wasallam bersabda, yang artinya
�Dan Al-Muhaajir (orang yang berhijrah) adalah orang yang meninggalkan larangan Allah�.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI terdapat dua pengertian mengenai hijrah yakni perpindahan Nabi Muhammad Saw. dari Mekah ke Madinah untuk menghindari tekanan kaum Qurasiy dan berpindah atau menyingkir untuk sementara waktu dari satu tempat ketempat lain.

Hijrahpun dimaknai dengan perjalanan untuk mencari pelajaran, hikmah dan nasihat. Hal ini dapat pula diartikan berikut
  • Perjalanan untuk mengambil pelajaran dan hikmah tertentu
  • Ibadah Haji
  • Perjalanan untuk keperluan jihad
  • Perjalanan Untuk bekerja
  • Perjalanan Berbisnis
  • Perjalanan Dalam Rangka Menuntut Ilmu
  • Mengunjungi tempat yang dimuliakan Allah
  • Perjalanan untuk mengajak masyarakat untuk membela negara
  • Kunjungan pada saudara-saudara yang berjuang dijalan Allah

Menurut Dr Nur Rofiah, Bil. Uzm. hijrah adalah berpindah dari keadaan yang semula buruk menjadi keadaan yang baik, dari kondisi yang sudah baik menjadi kondisi yang lebih baik. Jadi hijrah adalah proses terus-menerus untuk memperbaiki diri, memperbaiki cara berpikir, dan memperbaiki cara berucap serta bersikap. Ini berlaku bagi siapa saja.

Ayat Al-Qur�an Tentang Perintah berhijrah

 �Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berhijrah di jalan Allah, mereka itu mengharpakn rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang� (Qs. Al-Baqarah 2:218).

�Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang mujairin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki (ni;mat) yang mulia. (Qs. Al-An�fal, 8:74)

�Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan (Qs. At-Taubah, 9:20)

Referensi
Hijrah untuk pemula
Motivasi Hijrah Indonesia

Friday, December 21, 2018

Pengertian Heterogenitas serta Jenisnya

Pengertian Heterogenitas serta Jenisnya. Masyarakat dan keanekaragamannya (heterogenitas) adalah permasalahan yang memang selalu ada dalam kehidupan ini. Masyarakat terbentuk karena adanya perbedaan, sementara perbedaan sendiri menjadikan kehidupan dalam bermasyarakat menjadi lebih hidup, lebih menarik dan layak untuk diperbincangkan. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Heterogenitas dan Jenis Heterogenitas

Definisi Heterogenitas

Dalam kamus Mariam Webster, heterogenitas memiliki arti kualitas atau keadaan dari keberadaan heterogen. Sementara heterogen memiliki arti yang terbentuk dari bagian-bagian yang berbeda, atau terdiri dari yang tidak sama baik bahan maupun jumlah yang berbeda.

Pengertian Heterogenitas adalah keanekaragaman atau juga kemajemukan. Di Indonesia faktor geografis dan juga sejarah di masa lalu, memiliki tingkat Heterogenitas yang cukup tinggi dan bahkan didaulat sebagai salah satu Negara paling beragam di dunia.

Menurut Gans (1961) Pengaruh heterogenitas pada hubungan sosial bahwa arsitektur dapat mendorong atau mengurangi kontak sosial antara tetangga. Kepercayaan pada efektivitas heterogenitas didasarkan pada asumsi bahwa jika orang-orang yang beragam hidup bersama, mereka pasti akan menjadi tetangga yang baik, sebagai hasilnya mereka akan belajar dan akan

Jenis Heterogenitas

    • Heterogenitas masyarakat berdasarkan profesi/pekerjaan. Masyarakat Indonesia yang besar ini penduduknya terdiri dari berbagai profesi seperti pegawai negeri, tentara, pedagang, pegawai swasta, dsbnya. Setiap pekerjaan memerlukan tuntutan profesionalisme agar dpat dikatakan berhasil. Untuk itu diperlukan penguasaan ilmu dan melatih ketrampilan yang berkaitan dengan setiap pekerjaan. Setiap pekerjaan juga memiliki fungsi di masyarakat karena merupakan bagian dari struktur masyarakat itu sendiri. Hubungan antar profesi atau orang yang memiliki profesi yang berbeda hendaknya merupakan hubungan horisontal dan hubungan saling menghargai biarpun berbeda fungsi, tugas, bahkan berbeda penghasilan.
    • Heterogenitas atas dasar jenis kelamin. Di Indonesia biarpun secara konstitusional tidak terdapat diskriminasi sosial atas dasar jenis kelamin, namun pandangan �gender� masih dianut sebagaian besar masyarakat Indonesia. Pandangan gender ini dikarenakan faktor kebudayaan dan agama. Apabila kita melihat kemajuan Indoensia sekarang ini, banyak perempuan yang berhasil mengusai Iptek dan memiliki posisi yang strategis dalam masyarakat. Maka sudah selayaknya perbedaan jenis kelamin dikatagorikan secara horisontal, yaitu hubungan kesejajaran yang saling membutuhkan dan saling melengkapi. Dari kedua jenis Heterogenitas tersebut dapat ditarik kesimpulan : melalui Heterogenitas memunculkan adanya profesionalisme dalam pekerjaan, keterampilan khusus (skill), spesialisasi pekerjaan, penyadaran HAM, dsbnya.

      Referensi
      Nasikun.,Struktur Majemuk Masyarakat Indonesia, dalam Sistem Sosial Indonesia, PT.Raja Grafindo Persada, hal.27-50, Jakarta, 1995

      Wednesday, December 19, 2018

      Pengertian Tabulasi dan Bentuknya

      Pengertian Tabulasi dan bentuknya. Apa yang dimaksud dengan Tabulasi..? untuk mempermudah dalam menyampaikan informasi maka diperlukan data yang akurat... Nah untuk menjadikan informasi itu lebih menjadi akurat maka diperlukan Tabulasi data. Berikut adalah penjelasan tentang seputar pengertian Tabulasi dan Bentuk Tabulasi.

      Definisi Tabulasi

      Pengertian Tabulasi adalah pembuatan tabel-tabel yang berisi data yang telah diberi kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Dalam melakukan tabulasi diperlukan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan.

      Pengertian tabulasi dalam pengolahan data adalah usaha penyajian data dengan bentuk tabel. Pengolahan data yang berbentuk tabel ini dapat berbentuk tabel distribusi frekwensi maupun dapat berbentuk tabel silang. Tabulating merupakan penyajian yang banyak digunakan karena lebih efisien dan cukup komunikatif.

      Dapat Juga dikatakan bahwa Tabulasi adalah mengatur informasi agar menjadi terorganisir sehingga bisa mudah dipelajari, disimpulkan dan disimpan

      Tabulasi Contohnya adalah mengatur data penduduk agar dapat dilakukan perhitungan jumlah penduduk, jenis kelamin dan usaia. Pengelompokkan juga perlu dilakukan berdasar daerah asal penduduk.

      Tabel hasil tabulasi dapat berbentuk

      1. Tabel pemindahan, yaitu tabel tempat memindahkan kode-kode dari kuesioner atau pencatatan pengamatan. Tabel ini berfungsi sebagai arsip.
      2. Tabel biasa, adalah tabel yang disusun berdasar sifat responden tertentu dan tujuan tertentu.
      3. Tabel analisis, tabel yang memuat suatu jenis informasi yang telah dianalisa.

      Tuesday, December 18, 2018

      Pengertian Geometri dan Jenis-Jenisnya

      Pengertian Geometri dan Jenis-Jenisnya. Geometri merupakan salah satu sistem dalam matematika yang diawali oleh sebuah konsep pangkal, yakni titik. Titik kemudian digunakan untuk membentuk garis dan garis akan menyusun sebuah bidang. Pada bidang akan dapat mengonstruksi macam-macam bangun datar dan segi banyak. Segi banyak kemudian dapat dipergunakan untuk menyusun bangun-bangun ruang. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Geometri serta Jenis-Jenis Geometri

      Definisi Geometri

      Dari sudut pandang psikologi, geometri berupa pengalaman visual dan spasial, misalnya bidang, pola, pengukuran dan pemetaan. Sedangkan dari sudut pandang matematik, geometri menyediakan pendekatan-pendekatan untuk pemecahan masalah, misalnya gambar-gambar, diagram, sistem koordinat, vektor, dan transformasi (Burger dan Shaughnessy dalam Widiyanto dan Rofiah, 2012).

      Seperti dikutip dari wikipedia pengertian Geometri adalah merupakan cabang matematika yang bersangkutan dengan pertanyaan bentuk, ukuran, posisi relatif gambar, dan sifat ruang. Seorang ahli matematika yang bekerja di bidang geometri disebut ahli ilmu ukur.

      Menurut Clements  Geometri membangun konsep dimulai dengan mengidentifikasi bentuk-bentuk dan menyelidiki bangunan dan memisahkan gambar-gambar seperti segi empat, lingkaran, segitiga.

      Secara Umum geometri adalah merupakan suatu ilmu di dalam sistem matematika yang di dalamnya mempelajari garis, ruang, dan volume yang bersifat abstrak dan berkaitan satu sama lain, mempunyai garis dan titik sehingga menjadi sebuah simbol seperti bentuk persegi, segitiga, lingkaran, dan lain-lain.

      Jenis Geometri

      1. Geometri bidang yaitu mempelajari tentang garis, kurva, sudut, dan polygon dalam bidang.
      2. Geometri bangun ruang yaitu mempelajari tentang kerucut, bola silinder, dan kurva polihedra dalam ruang tiga dimensi
      3. Geometri diferensial yaitu aplikasi kalkulus dalam geometri untuk mempelajari sifat-sifat lokal dari kurva
      4. Geometri deskriptif yaitu teknik matematika yang digunakan untuk mendeskripsikan hubungan geometris dari permukaan tiga dimensi pada suatu permukaan bidang
      5. Geometri analitik yaitu aplikasi metode aljabar pada geometri dimana garis-garis dan kurva-kurva dinyatakan dalam persamaan aljabar

      Referensi
      Bird, J. Matematika Dasar Teori dan Aplikasi. ((Alih bahasa: Refina Indriasari). Jakarta: Erlangga, 2002). Hal. 142

      Pengertian Zigot

      Pengertian Zigot. Apa Yang Dimaksud dengan Zigot....? yang perlu kita ketahui bahwa Zigot ini akan berkembang menjadi embrio yang berpotensi untuk membentuk tumbuhan lengkap. Pembentukan zigot melalui suatu perioda dormansi yang bervariasi antara beberapa spesies. 

      Umumnya perioda ini lebih pendek jika endospermnya seluler daripada yang nuklear. Selama perioda dormansi ini terjadi perubahan yang jelas. Segera setelah singami , vakuola yang besar pada zigot mulai mengecil, hal ini menyebabkan ukuiran sel juga tereduksi. Ukuran zigot berkurang menjadi setengah dari asalnya selama hampir 24 jam setelah polinasi.

      Definisi Zigot

      Menurut Wikpedia pengertian Zigot adalah sel yang terbentuk sebagai hasil bersatunya dua sel kelamin (sel ovum dan sel sperma) yang telah masak. Zigot adalah proses perkembangbiakan sebelum janin atau calon janin/embrio pada rahim perempuan. Lama kelamaan, Zigot ini akan berkembang menjadi janin dan embrio yang lalu akan dilahirkan menjadi bayi.

      Zigot, (Zygote) yang bahasa latinya adalah Zygota adalah merupakan Sel telur hasil fertilisasi oleh spermatozoa. Zigot merupakan bentuk paling awal dari perkembangan hewan. Sering disebut juga sebagai sel telur yang terbuahi.

      Pengertian Lain Zigot adalah sel tunggal gabungan sel telur dan sel sperma. Yang artinya bahwa telur yang dibuahi, dengan potensi untuk berkembang menjadi organisme hidup. Sebuah zigot adalah sel tunggal yang terbentuk sebagai hasil dari penggabungan sel telur dan sel sperma. Dengan kata lain, itu adalah telur yang dibuahi, dengan potensi untuk berkembang menjadi organisme hidup.

      Monday, December 17, 2018

      Pengertian Skala Pengukuran Serta Jenisnya

      Pengertian Skala Pengukuran Serta Jenisnya. Apa Yang Dimaksud Dengan Skala Pengukuran. Dalam Operasi matematik serta statistik yang digunakan dalam pengolahan data, pada dasarnya memiliki persyaratan tertentu dalam hal skala pengukuran datanya. Nah berikut adalah penjelasan seputar pengertian Skala Pengukuran Dan Jenis-Jenis Skala Pengukuran.

      Definisi Skala Pengukuran

      Menurut Sugiyono (2006, p.84), Skala Pengukuran adalah merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.

      Skala merupakan suatu instrument atau mekanisme untuk membedakan individu terkait dengan variable minat yang kita pelajari. Dalam melakukan analisis statistik, perbedaan jenis data akan sangat berpengaruh terhadap pemilihan model ataupun alat uji statistic yang akan digunakan. Sekaran (2006:15).

      Jenis Skala Pengukuran

      Skala Nominal merupakan skala yang paling lemah/rendah di antara skala pengukuran yang ada. Skala nominal hanya bisa membedakan benda atau peristiwa yang satu dengan yang lainnya berdasarkan nama (predikat). Skala pengukuran nominal digunakan untuk mengklasifikasi obyek, individual atau kelompok dalam bentuk kategori. Contoh jenis kelamin diberi kode 1 untuk laki-laki dan kode 2 untuk perempuan. Angka ini hanya berfungsi sebagai label kategori, tanpa memiliki nilai instrinsik dan tidak memiliki arti apa pun.

      Skala Ordinal ini lebih tinggi daripada skala nominal, dan sering juga disebut dengan skala peringkat. Hal ini karena dalam skala ordinal, lambang-lambang bilangan hasil pengukuran selain menunjukkan pembedaan juga menunjukkan urutan atau tingkatan obyek yang diukur menurut karakteristik tertentu. Contoh tingkat kepuasan seseorang terhadap produk. Bisa kita beri angka dengan 5=sangat puas, 4=puas, 3=kurang puas, 2=tidak puas dan 1=sangat tidak puas. Atau misalnya dalam suatu lomba, pemenangnya diberi peringkat 1,2,3 dstnya.

      Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap. Dengan demikian, skala interval sudah memiliki nilai intrinsik, sudah memiliki jarak, tetapi jarak tersebut belum merupakan kelipatan. Pengertian �jarak belum merupakan kelipatan� ini kadang-kadang diartikan bahwa skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak.

      Skala rasio adalah skala data dengan kualitas paling tinggi. Pada skala rasio, terdapat semua karakteristik skala nominal,ordinal dan skala interval ditambah dengan sifat adanya nilai nol yang bersifat mutlak. Nilai nol mutlak ini artinya adalah nilai dasar yang tidak bisa diubah meskipun menggunakan skala yang lain. Oleh karenanya, pada skala ratio, pengukuran sudah mempunyai nilai perbandingan/rasio. Pengukuran-pengukuran dalam skala rasio yang sering digunakan adalah pengukuran tinggi dan berat. Misalnya berat benda A adalah 30 kg, sedangkan benda B adalah 60 kg. Maka dapat dikatakan bahwa benda B dua kali lebih berat dibandingkan benda A.

      Referensi
      Nurgiyantoro, B., Gunawan, Marzuki. (2000). Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

      Friday, December 14, 2018

      Pengertian Makna Konotasi Serta Jenis Dan Fungsinya

      Pengertian Makna Konotasi Serta Jenis Dan Fungsinya. Sebuah kata disebut mempunyai makna konotatif apabila kata itu mempunyai �nilai rasa�, baik positif maupun negatif. Jika tidak memiliki rasa maka dikatakan tidak memiliki konotasi. Tetapi dapat juga disebut berkonotasi netral.

      Definisi Makna Konotasi

      Menurut Keraf (1994:29) pengertian makna konotatif adalah suatu jenis makna dimana stimulus dan respons mengandung nilai-nilai emosional. Konotasi atau makna konotatif disebut juga makna konotasional, makna emotif, atau makna evaluatif.

      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Konotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata, makna yang ditambahkan pada makna denotasi.

      Menurut Aminuddin (2001:88) makna konotatif adalah makna kata yang telah mengalami penambahan terhadap makna dasarnya. Makna konotatif disebut juga dengan makna tambahan. Makna konotatif muncul sebagai akibat asosiasi perasaan pemakai bahasa terhadap kata yang didengar atau dibaca.

      Makna konotatif dapat disebut dengan makna tambahan atau makna kiasan. Makna konotatif dapat berubah dari waktu ke waktu. Misalnya pada kata Ceramah dulu kata ini berkonotasi negatif yang berarti cerewet tetapi sekarang berkonotasi positif.

      Menurut Zaenal dan Amran (2008: 28) makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual.

      Secara umum makna konotatif adalah makna yang tidak sebenarnya, makna yang telah mengalami penambahan pada makna dasarnya, yakni hanya tambahan yang sifatnya memberi nilai rasa, baik positif maupun negatif. Makna konotatif atau konotasi kata mengacu pada makna kias atau makna bukan sebenarnya. makna konotatif mengandung imajinasi, nilai rasa, dan dimaksudkan untuk menggugah rasa.

      Jenis Konotasi

      • Konotasi baik. Kata-kata yang memiliki konotasi baik dan oleh sebagian masyarakat dianggap memiliki nilai rasa yang lebih enak, sopan, akrab, dan tinggi. Konotasi baik dibagi menjadi dua macam, yaitu 1) konotasi tinggi, dan 2) konotasi ramah.
      • Konotasi tidak baik. berarti kata-kata yang oleh sebagian masyarakat dianggap memiliki nilai rasa tidak sopan, tidak pantas, kasar, dan dapat menyinggung perasaan orang lain. Kata-kata ini biasanya mempunyai konotasi tidak baik. Konotasi tidak baik dibagi menjadi lima macam, antara lain 1) konotasi berbahaya, 2) konotasi tidak pantas, 3) konotasi tidak enak, 4) konotasi kasar, 5) konotasi keras.

      Fungsi Makna Konotasi

      1. Untuk memperindah sebuah tuturan,
      2. Untuk memperhalus sebuah tuturan,
      3. Untuk menunjukan rasa tidak suka kepada orang lain,
      4. Untuk menunjukan rasa kemarahan kepada orang lain,
      5. Untuk mengumpat orang lain karena reaksi emosinya, dan
      6. Untuk meningkatkan intensitas makna.

      Thursday, December 13, 2018

      Pengertian Gerak Manipulatif Serta Contohnya

      Pengertian Gerak Manipulatif Serta Contohnya. Keterampilan manipulatif merupakan bagian dari keterampilan dasar yang harus dipelajari anak bersama-sama dengan keterampilan lokomotor dan nonlokomotor. Berhubungan dengan benda diluar dan harus dimanipulasi sedemikian rupa sehingga terbentuk satu keterampilan. Apa yang dimaksud dengan Gerak Manipulatif. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Gerak Manipulatif serta contoh-contohnya.

      Definisi Manipulatif

      Menurut Sujiono (2007 : 12.4) mengatakan bahwa gerak manipulatif adalah aktifitas yang dilakukan tubuh dengan bantuan alat.

      Menurut Pramono Dkk (2010:9) menyatakan bahwa gerak Manipulatif adalah gerak memainkan benda atau alat tertentu misalnya, bola, raket, atau kayu pemukul. Contoh melempar, menangkap, menggiring, menendang, memantul-mantulkan bola, melambungkan.

      Manipulatif merupakan keterampilan gerak kompleks yang akan dilewati oleh setiap anak selama masa perkembangannya. Oleh karena itu, anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan sangat memerlukan kotrol yang terstruktur dari orang dewasa.

      Perkembangan gerak manipulatif adalah suatu keterampilan memanipulasi obyek sambil bergerak. Kemampuan melempar dan menangkap menjadi salah satu kemampuan manipulatif yang sangat diperlukan pada masa perkembangan. Karena keterampilan ini dapat menopang terhadap kebutuhan gerak pada usia anak-anak. Adapun keterampilan lainnya seperti menendang, menggiring, dan memukul (smash) bola diperlukan pada usia remaja dan dewasa.

      Keterampilan manipulatif dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:
      • Menjauhkan obyek: melempar, memukul, menendang.
      • Menambah penguasaan: menangkap, mengumpulkan, mengambil.
      • Bergerak bersama: membawa, memantul-mantulkan (dribbling).

      Contoh Gerak Manipulatif

      1. Menangkap
      2. Melempar
      3. Menyerang
      4. Menendang
      5. Memvoli
      6. Memelanting
      7. Bergulir
      8. Menyepak
      9. Menggelinding
      10. Melambung

      Wednesday, December 12, 2018

      Pengertian Gerak Non Lokomotor serta Contohnya

      Pengertian Gerak Non Lokomotor serta Contohnya. Gerak non lokomotor merupakan gerakan yang tidak menyebabkan berpindah tempat. Pada umumnya anak-anak kurang menyukai gerakan-gerakan ini dibanding kepada gerakan-gerakan lokomotor. Hal bisa dimaklumi mengingat sifat pergerakan dari keduanya memang berbeda dengan membawa cirinya masing-masing. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian gerakan non lokomotor serta contohnya.

      Definisi Gerak Non Lokomotor

      Gerak non lokomotor adalah keterampilan yang dilakukan tanpa memindahkan tubuh dari tempatnya, misalnya melenting, mendorong dan menarik.

      Menurut Yudha M. Saputra (2000:20) gerak nonlokomotor adalah gerakan yang dilakukan di tempat. Tanpa ada ruang gerak yang memakai kemampuan nonlokomotor terdiri dari menekuk dan merenggang, mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan, melipat, memutar, mengocok,melingkar, melambungkan dan lain-lain.

      Menurut Sudrajat Prawirasaputra (1999 : 26), keterampilan non lokomotor adalah jenis keterampilan yang dilakukan dengan menggerakkan anggota badan yang melibatkan sendi dan otot dalam keadaan badan si pelaku menetap, statis, kaki tetap menumpu pada bidang tumpu atau tangan tetap berpegang pada pegangan.

      Contoh Gerak non lokomotor

      Yang termasuk ke dalam jenis gerakan non lokomotor adalah, berdiri tegak dengan salah satu kaki diangkat, keterampilan dasar ini termasuk kemampuan keseimbangan (balance). Makin tinggi titik berat badan dari bidang tumpu, makin labil keseimbangan seseorang. Makin kecil bidang tumpu juga makin labil posisi keseimbangan.

      Sedangkan menurut Sukintaka (1992:11) contoh gerak non lokomotor adalah :
      1. Mengulur
      2. Menekuk
      3. Mengayun
      4. Bergoyang
      5. Berbelok
      6. Berputar
      7. Meliuk
      8. Mendorong
      9. Mengangkat dan
      10. Mendarat

      Pengertian rectifier (penyearah gelombang) dan Jenisnya

      Pengertian rectifier (penyearah gelombang) dan Jenisnya. Penyearah gelombang (rectifier) adalah bagian dari power supply/ catu daya yang berfungsi untuk mengubah sinyal tegangan AC (Alternating Current) menjadi tegangan DC (Direct Current). Untuk menyearahkan gelombang biasanya digunakan dioda.

      Definisi Penyearah gelombang (rectifier)

      Pengertian Rectifier adalah alat yang digunakan untuk mengubah sumber arus bolak-balik (AC) menjadi sinyal sumber arus searah (DC). Gelombang AC yang berbentuk gelombang sinus hanya dapat dilihat dengan alat ukur CRO. Rangkaian rectifier banyak menggunakan transformator step down yang digunakan untuk menurunkan tegangan sesuai dengan perbandingan transformasi transformator yang digunakan. Di dalam rectifier trdapat sebuah batere, yang berfungsi untuk menyimpan tegangan DC. Untuk itu rectifier ini harus disesuaikan kapasitasnya dengan kapasitas batere yang terpasang.

      Jenis Penyearah gelombang (rectifier)

      1. Penyearah setengah gelombang merupakan rangkaian penyearah yang paling sederhana, yaitu yang terdiri dari satu dioda. hasil penyearah hanya pada bagian positif, yaitu setengah panjang gelombang dari tegangan bolak-balik sebagai sumbernya. Penyearah setengah gelombang menggunakan 1 buah diode sebagai komponen utama dalam menyearahkan gelombang AC. Pada saat arus bolak-balik mengalir positif pada setengah panjang gelombang pertama, sesuai arah panah dioda, diode akan mengalirkan arus. Pada saat arus bolak-balik mengalir negatif pada setengah panjang gelombang berikutnya, berlawanan dengan arah dioda, diode tidak melewatkan arus.

      Prinsip kerja penyearah setengah gelombang adalah bahwa pada saat sinyal input berupa siklus positip maka dioda mendapat bias maju sehingga arus (i) mengalir ke beban (RL), dan sebaliknya bila sinyal input berupa siklus negatip maka dioda mendapat bias mundur sehingga tidak mengalir arus. Bentuk gelombang tegangan input (vi) ditunjukkan pada (b) dan arus beban (i) pada (c).

      Pengertian rectifier (penyearah gelombang) dan Jenisnya

      2. Penyearah Gelombang Penuh. Rangkaian penyearah gelombang penuh ini merupakan gabungan dua buah penyearah setengah gelombang yang hidupnya bergantian setiap setengah siklus, sehingga arus maupun tegangan rata-ratanya adalah dua kali dari penyearah setengah gelombang.

      Pengertian rectifier (penyearah gelombang) dan Jenisnya


      Sumber
      https://id.wikipedia.org/wiki/Penyearah

      Friday, December 7, 2018

      Pengertian Argumentasi Dan Ciri-Cirinya

      Pengertian Argumentasi Dan Ciri-Cirinya. Apa Yang Dimaksud dengan Argumentasi....? Argumentasi digunakan untuk memberitahu orang lain dan meyakinkan mereka tentang kebenaran. dan disusun oleh perseorangan yang diperoleh dari proses berpikir terhadap suatu kejadian. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Argumentasi serta ciri-cirinya.

      Definisi Argumentasi

      Pengertian Argumentasi Adalah sebuah ilmu dari hasil pemikiran yang cermat. Argumentasi mencoba membuat orang mau menerima suatu penilaian bahkan kadang-kadang untuk bertindak atas dasar penilaian tersebut.

      Menurut Depdiknas, Argumentasi adalah pemberian alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan

      Argumentasi adalah pendapat seseorang tentang pemikirannya yang melalui fakta yang mampu untuk mempengaruhi, penggunaan fakta ini untuk meyakinkan orang lain tentang kebenaran atas pemikirannya.

      Menurut Nursisto menyatakan bahwa argumentasi adalah karangan yang berusaha memberikan alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Karangan argumentasi pasti memuat argumen, yaitu bukti dan alasan yang dapat meyakinkan orang lain bahwa pendapat yang disampaikan benar.

      Seperti dikutip dari wikipedia. Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan objektif di mana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat. Yang bertujuan agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti

      Secara umum argumentasi adalah usaha untuk meyakinkan bahwa pernyataan, pendapat, sikap, atau keyakinan, dengan didukung oleh fakta-fakta sehingga bernilai benar.

      Ciri - ciri Argumentasi

      1. Terdapat pernayataan atas suatu pendapat.
      2. Menyertakan alasan untuk meyakinkan orang lain mengenai pendapat yang disampaikan.
      3. Mengandung bukti kebenaran berupa data dan fakta pendukung yang relevan.
      4. Analisis yang dilakukan berdasarkan data dan fakta yang disampaikan.

      Sedanglan argumentasi yang kuat harus mengandung lima ciri-ciri. Lima ciri-ciri tersebut antara lain:
      1. Klaim (claim),
      2. Bukti afirmatif (setuju) dan bukti kontradiktif (bantahan)
      3. Garansi/justifikasi (warrant)
      4. Kompromi (concessions)
      5. Sumber aset (reservations).

      Wednesday, December 5, 2018

      Pengertian Sistem Pembayaran Serta Jenis Dan Komponennya

      Pengertian Sistem Pembayaran Serta Jenis Dan Komponennya. Sistem pembayaran berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Dahulu sistem pembayaran dikenal dengan sistem barter yaitu pertukaran antar barang sesuai dengan kebutuhan dari pelaku barter itu sendiri. Kemudian sistem tersebut berkembang ketika mulai dikenal adanya satuan tertentu yang memiliki nilai pembayaran yang dikenal dengan sebutan uang.

      Definisi Sistem Pembayaran

      Menurut CPSS Glossary (2003), sistem pembayaran adalah interaksi antar entitas yang terdiri dari instrument, prosedur, sistem interbank funds transfer untuk melancarkan perputaran uang.

      Menurut Guitian (1998) sistem pembayaran adalah suatu alat dan sarana yang diterima dalam setiap melakukan pembayaran secara umum, lembaga dan organisasi yang mengatur pembayaran tersebut (termasuk Prudential Regulation), prosedur operasi dan jaringan komunikasi yang digunakan untuk memulai dan mengirim informasi pembayaran dari pembayar ke penerima pembayaran dan menyelesaikan pembayaran.

      Menurut Pohan (2011 : 70) Sistem Pembayaran adalah �suatu sistem yang melakukan pengaturan kontrak, fasilitas pengoperasian dan mekanisme teknis yang digunakan untuk penyampaian, pengesahan, dan penerimaan instruksi pembayaran, serta pemenuhan kewajiban pembayaran yang dikumpulkan melalui pertukaran �nilai� antar perorangan, bank dan lembaga lainnya baik domestik maupun antar negara (cross border)�.

      Menurut UU Bank Indonesia No.23/1999, sistem pembayaran adalah suatu sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme, yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.

      Secara Umum sistem pembayaran merupakan alat pembayaran, prosedur perbankan sehubungan dengan pembayaran dan sistem transfer dana antarbank yang digunakan dalam proses pembayaran.

      Jenis Sistem Pembayaran

      Secara garis besar Sistem pembayaran dibagi menjadi dua jenis, yaitu Sistem pembayaran tunai dan Sistem pembayaran non-tunai. Perbedaan mendasar dari kedua jenis sistem pembayaran tersebut terletak pada instrumen yang digunakan. Pada sistem pembayaran tunai instrumen yang digunakan berupa uang kartal, yaitu uang dalam bentuk fisik uang kertas dan uang logam, sedangkan pada sistem pembayaran non-tunai instrumen yang digunakan berupa Alat pembayaran menggunakan kartu (APMK), Cek, Bilyet Giro, Nota Debit, maupun uang elektronik.

      Komponen sistem pembayaran   

      1. Regulator berwenang mengatur aturan main, ketentuan, dan kebijakan yang mengikat seluruh komponen sistem pembayaran.
      2. Penyelenggara adalah lembaga yang memastikan penyelesaian akhir dari seluruh transaksi yang terjadi di penggunanya.
      3. Infrastrukur adalah sarana fisik yang mendukung operasional sistem pembayaran.
      4. Instrumen adalah alat pembayaran baik tunai maupun non-tunai yang disepakati oleh para pengguna dalam melakukan transaksi.
      5. Pengguna adalah konsumen yang memanfaatkan Sistem pembayaran.

      Referensi
      https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pembayaran

      Tuesday, December 4, 2018

      Pengertian Kasih Sayang

      Pengertian Kasih Sayang. Apa Arti Dari Kasih Sayang......? Kasih sayang merupakan kebutuhan dasar dari setiap manusia, tanpa kasih sayang manusia tidak akan pernah ada dimuka bumi ini. Kita lahir didunia ini karena adanya kasih sayang, bahkan ketika kita matipun masih akan selalu mendapatkan kasih sayang. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian dari kasih sayang.

      Definisi Kasih Sayang

      Kasih sayang adalah dua suku kata yang saling berkaitan dan masing-masing memiliki makna tersendiri tetapi selalu dipasangkaan dan selalu berdampingan. Kata kasih sangat lah banyak tergantung dari sudut mana kita memandang permasalahannya dan subjeknya.

      Makna kata kasih dan sayang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2002: 394, dan 789) bersifat sirkumlokutif (berputar-putar). Pada pemberian definisi kata kasih dinyatakan, "perasaan sayang (cinta, suka kepada)", sedangkan pada kata sayang dinyatakan, "kasihan ... sayang akan (kpd); mengasihi". Oleh karena itu, penentuan pengertian kata kasih sayang hendaknya bersifat serentak, bukan terpisah antara kata kasih dan sayang.

      Menurut Muhardi (1986: 64) kata kasih sayang merujuk pada kata philia (cinta sesama manusia), karena di samping kata philia ada kata agape (cinta kepada Tuhan), kata eros dan amour (cinta antara laki-laki dengan perempuan, biologis). Dengan demikian, kasih sayang merujuk pada perasaan cinta sesama manusia, baik kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain.

      Dalam Al-Qur`an, kasih sayang dipresentasikan dalam kata Ar- Rahmah (kasih sayang). Kasih sayang merupakan sifat Allah yang paling banyak diungkapkan dalam al-Qur`an dalam bentuk kata yang berbeda yaitu Ar-Rahman yang biasanya dirangkaikan dengan kata Ar-Rahim yang berarti pengasih dan penyayang yang menunjukkan sifat-sifat Allah. Kata rahman dan rahim merupakan sifat Allah yang paling banyak diungkapkan dalam Al-Quran, yaitu sebanyak 114 kali.

      Menurut Marsudi Fitro Wibowo (2008) makna kasih sayang tidaklah berujung, sedangkan rasa kasih sayang adalah sebuah fitrah yang mesti direalisasikan terhadap sesama sepanjang kehidupan di dunia ini ada, tentunya dalam koridor-koridor Islam.

      Pengertian kasih sayang dan kelembutan

      1. Kasih sayang dan kelembutan merupakan ciri khas manusiawi.
      2. Kasih sayang dan kelembutan merupakan sangat diperlukan dalam proses pendidikan karena dengan kasih sayang dan kelembutan berarti dibangun dan dipelihara kedekatan antara pendidik dan peserta didik.
      3. Dalam Islam, kasih sayang dan kelembutan merupakan salah satu akhlak mulia manusia. Kasih sayang dan kelembutan bukan hanya dikaitkan antara manusia dengan dirinya dan dengan manusia lain, tetapi juga terhadap makhluk lain ciptaan Sang Khalik, misalnya lingkungan alam sekitar.

      Referensi
      Teori, Pengukuran, Perkembangan, dan Perilaku. (Terjemahaman). Jakarta: Gunung Agung
      Percaya Cinta Percaya Keajaiban: Serangkaian Renungan Penuh Inspirasi Bersama. Jakarta: Elex Media Komputindo.

      Monday, December 3, 2018

      Pengertian Iklan Serta Fungsi, Jenis Dan Tujuannya

      Pengertian Iklan Serta Fungsi, Jenis Dan Tujuannya. Apa Yang Dimaksud Dengan Iklan....? Iklan merupakan suatu pesan persuasif untuk komunikasi pemasaran atau komunikasi publik tentang sesuatu produk (barang, jasa, atau ide) yang disampaikan melalui media, dibiayai oleh pemrakarsa serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Iklan juga sebagai betuk komunikasi massa, dimana iklan terjadi bukan melalui proses tatap muka sebagaimana komunikasi interpersonal. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Iklan, Tujuan , Fungsi Iklan Serta Jenis-Jenisnya.

      Definisi Iklan

      Secara umum iklan dapat diartikan sebagai bentuk kegiatan dalam mengkomunikasikan, menarik perhatian dan membujuk sebagian atau seluruh masyarakat untuk mengambil tindakan dalam merespon ide, barang, atau jasa yang dipresentasikan.   

      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia iklan sebagai berita pesanan (untuk mendorong, membujuk) kepada khalayak ramai tentang benda dan jasa yang ditawarkan, pemberitahuan kepada khalayak ramai mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa seperti surat kabar dan majalah.

      Menurut Dewan Periklanan Indonesia (DPI) (2007: 16) �Iklan merupakan pesan komunikasi pemasaran atau komunikasi publik tentang sesuatu produk yang disampaikan melalui suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.�

      Menurut Martutik. Iklan merupakan alat untuk memancing perhatian kepada calon konsumen dengan membangkitkan rasa keingintahuan konsumen melalui kata-kata dan gambar-gambar

      Menurut Liliweri (2011) iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang bertujuan untuk mempersuasi para pendengar, pemirsa dan pembaca agar mereka memutuskan untuk melakukan tindakan tertentu.

      Tujuan Iklan

      • Memberikan informasi (Informing) Iklan berfungsi menginformasikan mengenai ciri-ciri produk serta kegunaannya.membuat konsumen menyadari adanya produk.
      • Membujuk dan mempengaruhi (Persuading) Terkadang bujukan tersebut mengambil bentuk dengan cara mempengaruhi permintaan primer (Primary Demand), yaitu menciptakan permintaan bagi seluruh kategori produk. Tetapi yang lebih sering, iklan berusaha iklan berusaha untuk membangun permintaan sekunder (Secondary Demand), yaitu permintaan terhadap merek dari produk perusahaan harus dapat membujuk konsumen untuk mencoba.
      • Mengingatkan (Reminding) Iklan juga dapat menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan konsumen.
      • Memberikan nilai tambah (Adding Value) Ada tiga cara utama bagaimana perusaahaan dapat menambah nilai bagi produk mereka, antara lain: a) Melakukan inovasi meningkatkan kualitas dan menambah nilai bagi produk dan merek tertentu dengan mempengaruhi persepsi konsumen. b) Iklan yang efektif menjadikan merek dipandang sebagai sesuatu yang elegan. c) Lebih bergaya bahkaan mungkin lebih unggul dari merek lainnya yang ditawarkan dan pada umumnya dipersepsikan memiliki kualitas yang lebih tinggi.
      • Mendampingi (Assisting other Company Effort) Iklan hanyalah salah satu anggota atau alat dari tim atau bauran komunikasi pemasaran. Pada saat lainnya, peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran.

      Fungsi Iklan

      • Menginformasikan suatu produk ke public.
      • Menarik perhatian konsumen terhadap suatu produk.
      • Memotivasi konsumen untuk bertindak atau melakukan sesuatu.
      • Menstimulus pasar.
      • Mendukung komunitas bisnis.
      • Membangun dan memelihara hubungan yang abadi antara konsumen dan perusahaan.

      Jenis Iklan

      • Iklan Konsumen. Terdapat dua macam barang yang umum di beli oleh konsumen yaitu barang konsumen (consumer goods) dan barang tahan lama (durable goods) semua barang tersebut diiklankan lewat media sesuai dengan lapisan sosial yang hendak dibidik.
      • Iklan Bisnis Kebisnis atau Iklan antar Bisnis. Kegunaan iklan ini adalah untuk mempromosikan barang dan jasa non konsumen, artinya iklan sama-sama perusahaan.
      • Iklan Perdagangan. Iklan ini memberikan informsi pada kalangan distributor, pedagang besar maupun pedagang kecil, agen dan eksportir/importir tentang barang-barang yang tersedia untuk dijual kembali. Iklan semacam ini menawarkan untuk memesan atau menanyakan informasi lebih lanjut, serta membantu para salesman lapangan untuk menghubungi pemilik stok barang.
      • Iklan Eceran. Iklan ini dibuat dan disebarluaskan oleh pihak pemasok, perusahaan atau pabrik pembuat produk, dan iklan ini biasanya ditempatkan disemua lokasi yang menjual produk tersebut kepada konsumen.
      • Iklan Keuangan. Iklan keuangan meliputi iklan untuk bank, jasa tabungan, asuransi dan investasi. Tujuan iklan keuangan adalah untuk menghimpun dana pinjaman dan menawarkan modal, baik dalam bentuk asuransi, penjualan saham, surat obligasi, surat utang atau dana pensiun.
      • Iklan Rekruitmen. Iklan jenis ini bertujuan merekrut calon pegawai dan bentuknya antara lain iklan kolom yang menjanjikan kerahasiaan pelamar atau iklan selebaran biasa.

      Pengertian Tipologi

      Pengertian Tipologi. Apa yang dimaksud dengan Tipologi.....? Tipologi berasal dari Tipo yang berarti pengelompokan dan Logos yang berati ilmu. Jadi Tipologi adalah pengetahuan yang berusaha menggolongkan atau mengelompokkan manusia menjadi tipe-tipe tertentu atas dasar faktor-faktor tertentu, misalnya karakteristik fisik, psikis, pengaruh dominan, nilai-nilai budaya, dan seterusnya.

      Definisi Tipologi

      Secara Umum Tipologi adalah pengklasifikasian suatu objek berdasarkan karateristik tertentu yang terkait dengan objek.

      Tipologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan berdasarkan tipe atau jenis. Tipologi merupakan satu bidang studi yang mengelompokkan objek dengan ciri khas struktur formal yang sama dan kesamaan sifat dasar kedalam jenis-jenis tertentu dengan cara memilah elemen-elemen yang mempengaruhi jenis tersebut.

      Menurut KBBI (kamus besar bahasa indonesia) Tipologi adalah ilmu watak tentang bagian manusia dalam golongan-golongan menurut sifat masing-masing.

      Secara konsepsional mendefinisikan tipologi sebagai sebuah konsep yang mendeskripsikan sebuah kelompok obyek atas dasar kesamaan karakter bentuk-bentuk dasarnya.

      Selain itu Tipologi juga dapat diartikan sebagai sebuah tindakan berpikir dalam rangka pengelompokan, yaitu kelompok dari obyek yang dicirikan dari struktur formal yang sama, sehingga tipologi dikatakan sebagai studi tentang pengelompokan objek sebagai model melalui kesaman struktur.

      Tiga tahapan yang harus dijalani untuk menentukan satu tipologi, yaitu:
      1. Menentukan bentuk-bentuk dasar yang ada dalam setiap obyek arsitektural;
      2. Menentukan sifat-sifat dasar yang dimiliki oleh setiap objek arsitektural berdasarkan bentuk dasar yang ada dan melekat pada obyek tersebut;
      3. Membantu kepentingan proses mendesain (membantu terciptanya produk baru).

      Sunday, December 2, 2018

      Pengertian Implementasi Serta Unsur Penting

      Pengertian Implementasi Serta Unsur Penting. Implementasi dianggap sebagai wujud utama dan tahap yang sangat menentukan dalam proses kebijakan. Pandangan tersebut dikuatkan dengan pernyataan Edwards III bahwa tanpa implementasi yang efektif keputusan pembuat kebijakan tidak akan berhasil dilaksanakan. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Implementasi dan Unsur Penting Dalam Proses implementasi.

      Definisi Implementasi

      Menurut Syaukani dkk (2004 : 295) implementasi merupakan suatu rangkaian aktivitas dalam rangka menghantarkan kebijakan kepada masyarakat sehingga kebijakan tersebut dapat membawa hasil sebagaimana diharapkan. Rangkaian kegiatan tersebut mencakup, Pertama persiapan seperangkat peraturan lanjutan yang merupakan interpretasi dari kebijakan tersebut. Kedua, menyiapkan sumber daya guna menggerakkan kegiatan implementasi termasuk didalamnya sarana dan prasarana, sumber daya keuangan dan tentu saja penetapan siapa yang bertanggung jawab melaksanakan kebijaksanaan tersebut. Ketiga, bagaimana mengahantarkan kebijaksanaan secara kongkrit ke masyarakat.

      Menurut Ripley dan Franklin Implementasi adalah apa yang terjadi setelah undang-undang ditetapkan yang memberikan otoritas program, kebijakan, keuntungan (benefit), atau suatu jenis keluaran yang nyata (tangible output). Implementasi mencakup tindakan-tindakan oleh sebagai aktor, khususnya para birokrat yang dimaksudkan untuk membuat program berjalan.

      Menurut Guntur Setiawan dalam bukunya yang berjudul Implementasi Dalam Birokrasi Pembangunan mengemukakan pendapatnya mengenai implementasi atau pelaksanaan sebagai berikut : �Implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya serta memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif�

      Menurut Agustino, �implementasi merupakan suatu proses yang dinamis, dimana pelaksana kebijakan melakukan suatu aktivitas atau kegiatan, sehingga pada akhirnya akan mendapatkan suatu hasil yang sesuai dengan tujuan atau sasaran kebijakan itu sendiri�.

      Menurut Hanifah Harsono dalam bukunya yang berjudul Implementasi Kebijakan dan Politik mengemukakan pendapatnya mengenai implementasi atau pelaksanaan sebagai berikut : �Implementasi adalah suatu proses untuk melaksanakan kebijakan menjadi tindakan kebijakan dari politik ke dalam administrasi. Pengembangan kebijakan dalam rangka penyempurnaan suatu program�

      Unsur Penting Dalam Proses implementasi

      1. Adanya program atau kebijakan yang dilaksanakan
      2. Target group yaitu kelompok masyarakat yang menjadi sasaran dan ditetapkan akan menerima manfaat dari program, perubahan atau peningkatan
      3. Unsur pelaksana (Implementor) baik organisasi atau perorangan untuk bertanggung jawab dalam memperoleh pelaksanaan dan pengawasan dari proses implementasi tersebut.

      Referensi
      Policy Implementation and Bureaucracy, second edition, the Dorsey Press, Chicago-Illionis, 1986, hlm 15

      Thursday, November 29, 2018

      Pengertian Usaha Mikro Serta Tujuan Dan Contohnya

      Pengertian Usaha Mikro. Apa itu Usaha Mikro berikut adalah penjelasan seputar pengertian Usaha Mikro serta Ciri-Cirinya, Tujuan Dan Contoh Usaha Mikro.

      Definisi Usaha Mikro

      Usaha Mikro adalah kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil dan bersifat tradisional dan informal dalam arti belum terdaftar, belum tercatat, dan belum berbadan hukum. Hasil penjualan tahunan bisnis tersebut paling banyak Rp 100.000.000,00 dan milik Warga Negara Indonesia.

      Menurut keputusan Menteri Keuangan No. 40/KMK.06/2003 tanggal 29 Januari 2003, Usaha Mikro adalah usaha produktif milik keluarga atau perorangan Warga Negara Indonesia dan memiliki hasil penjualan paling banyak Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) per tahun.

      Berdasarkan Pasal 1 angka (1) Undang-Undang No.20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menyebutkan: Usaha mikro Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

      Ciri-ciri Usaha Mikro

      • Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-waktu dapat berganti;
      • Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat pindah tempat;
      • Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana sekalipun, dan tidak memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha;
      • Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa wirausaha yang memadai
      • Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah;
      • Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian dari mereka sudah akses ke lembaga keuangan non bank;
      • Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP .

      Tujuan Usaha Mikro

      Sedangkan menurut UU No.20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam pasal 3 disebutkan bahwa usaha mikro dan kecil bertujuan menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.

      Contoh Usaha Mikro

      • Usaha tani pemilik dan penggarap perorangan, peternak, nelayan dan pembudidaya;
      • Industri makanan dan minuman, industri meubelair pengolahan kayu dan rotan, industri pandai besi pembuat alat-alat;
      • Usaha perdagangan seperti kaki lima serta pedagang di pasar dll;
      • Peternakan ayam, itik dan perikanan;
      • Usaha jasa-jasa seperti perbengkelan, salon kecantikan, ojek dan penjahit (konveksi).

      Referensi
      TulusTambunan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah diIndonesia (Isu-Isu Penting).
      http://usaha-umkm.blog.com/tag/ciri-ciri-umkm/

      Wednesday, November 28, 2018

      Pengertian Strategi Komunikasi Serta Kriteria Dan Tujuannya

      Pengertian Strategi Komunikasi Serta Kriteria Dan Tujuannya. Strategi komunikasi pada hakikatnya merupakan perencanaan dan manajemen untuk mencapai satu tujuan. Dalam berkomunikasi harus dapat membuat strategi komunikasi terlebih dahulu agar pesan yang kita sampaikan bisa mencapai target komunikasi yang diinginkan.

      Definisi Strategi Komunikasi

      Menurut Middleton strategi komunikasi adalah kombinasi terbaik dari semua elemen komunikasi mulai dari komunikator, pesan, saluran (media) penerima sampai pada pengaruh (efek) yang dirancang untuk mencapai tujuan komunikasi yang optimal.

      Secara Umum Strategi komunikasi adalah tahapan konkret dalam rangkaian aktifitas komunikasi yang berbasis pada satuan teknik bagi pengimplemintasian tujuan komunikasi, adapun tekniknya adalah satu pilihan tindakan komunikasi tertentu berdasarkan strategi yang telah ditetapkan sebelumnya.

      Kriteria Strategi Komunikasi

      • Menegidentifikasi visi dan misi.
      • Menentukan program dan kegiatan.
      • Menentukan tujuan dan hasil.
      • Seleksi audiens yang menjadi sasaran.
      • Mengembangkan pesan
      • Identifikasi pembawa pesan
      • Mekanisme komunikasi/media.
      • Scan konteks dan persaingan

      Tujuan Strategi Komunikasi

      1. Memberitahu (Announcing) Strategi bertujuan untuk memberitahukan informasi inti dari pesan yang ingin disampaikan guna menarik sasaran, yang nantinya akan memunculkan informasi-informasi pendukung lainnya ke permukaan.
      2. Memotivasi (Motivating) Sesorang melakukan tindakan dimulai dari motivasi yang ia ciptakan, maka dari itu strategi bertujuan untuk memotivasi seseorang agar melakuan hal berkaitan dengan tujuan atau isi pesan yang hendak disampaikan.
      3. Mendidik (Educating) Lebih dari sekedar memberitahu, strategi bertujuan untuk mendidik melalui pesan yang disampaikan sehingga masyarakat dapat menilai baik buruk atau perlu tidaknya menerima pesan yang kita sampaikan.
      4. Menyebarkan informasi (Informing) Untuk mengefektifkan komunikasi, strategi bertujuan untuk menyebarkan informasi secara spesifik sesuai dengan sasaran atau target komunikan yang telah ditentukan.
      5. Mendukung pembuatan keputusan (Supporting decision making) Strategi disini bertujuan untuk membuat seseorang berani mengambil keputusan dari rangkaian penyampaian informasi yang didapatnya.

      Referensi
      Perencanaan Strategi Komunikasi

      Pengertian Strategi Dan Konsepnya

      Pengertian Strategi Dan Konsepnya. Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan, yang mana isu kritis atau faktor keberhasilan dapat dibicarakan, serta keputusan strategik bertujuan untuk membuat dampak yang besar serta jangka panjang kepada perilaku dan keberhasilan.

      Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.

      Definisi Strategi

      Menurut stephanie K. Marrus Strategi merupakan suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai suatu penyusunan, cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai

      Menurut Chandler (1962:13) Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut.

      Menurut Kenneth R. Andrews, Strategi adalah suatu proses pengevaluasian kekuatan dan kelemahan perusahaan dibandingkan dengan peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan yang dihadapi dan memutuskan strategi pasar produk yang menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan peluang lingkungan.

      Menurut Quinn (1990) strategi adalah pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan, kebijakan dan aksi utama dalam hubungan yang kohesif. Suatu strategi yang baik akan membantu organisasi dalam mengalokasikan sumber daya yang dimiliki dalam bentuk unique berbasis kompetensi internal serta kemampuan mengantisipasi lingkungan.

      Menurut David Hunger dan Thomas L. Wheelen, strategi adalah merupakan serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategi meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi (perencanaan strategis atau perencanaan jangka panjang). Implementasi strategi dan evaluasi serta pengendalian.

      Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

      Konsep Strategi

      1. Perencanaan untuk semakin memperjelas arah yang ditempuh organisasi secara rasional dalam mewujudkan tujuan-tujuan jangka panjang.
      2. Acuan yang berkenan dengan penilaian konsistensi ataupun inkonsistensi perilaku serta tindakan yang dilakukan oleh organisasi.
      3. Sudut yang diposisikan oleh organisasi saat memunculkan aktivitasnya.
      4. Suatu perspektif yang menyangkut visi yang terintegrasi antara organisasi dengan lingkungannya yang menjadi batas bagi aktivitasnya.
      5. Rincian langkah taktis organisasi yang berisi informasi untuk mengelabui para pesaing.

      Referensi
      Manajemen Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta, 2004, hlm. 338-389

      Tuesday, November 27, 2018

      Pengertian Usaha Serta Jenis Dan Tujuannya

      Pengertian Usaha Serta Jenis Dan Tujuannya. Dengan berusaha kita tidak hanya menghidupi diri kita sendiri, tetapi juga menghidupi orang-orang yang ada dalam tanggung jawab kita, dan bahkan bila kita sudah berkecukupan kita dapat memberikan sebagian dari hasil usaha kita guna menolong orang lain yang memerlukan. Pendirian suatu usaha akan memberikan berbagai manfaat atau keuntungan terutama bagi pemilik usaha. Disamping itu, keuntungan dan manfaat lain dapat pula dipetik oleh berbagai pihak dengan kehadiran suatu usaha.

      Definisi Usaha

      Menurut Hughes dan Kapoor, sebagaimana yang dikutip oleh Buchari Alma dalam bukunya Pengantar Bisnis, menjelaskan defenisi usaha yaitu, suatu kegiatan individu untuk melakukan sesuatu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

      Dalam pandangan Straub dan Attner, usaha adalah suatu organisasi yang menjalankan aktivitas produk dan penjualan barang-barang serta jasa-jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk memperoleh profit.

      Menurut Harmaizar Z dalam buku Menangkap peluang Usaha definisi Usaha atau dapat juga disebut suatu perusahaan adalah suatu bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan, baik yang diselenggarakan oleh perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau tidak berbentuk badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan di suatu daerah dalam suatu negara.

      Menurut Hughes dan Kapoor usaha ialah Business is the organized effors of individuals to produce and sell for a profit, the goods and services that satisfy society�s needs. Maksudnya usaha atau bisnis adalah suatu kegiatan individu untuk melakukan sesuatu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna untuk mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

      Jenis-Jenis Usaha

      • Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangandan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro.
      • Usaha Kecil adalah segala kegiatan ekonomi rakyat yang bersekala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan.
      • Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih dan hasil penjualan tahunan.
      • Usaha Besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari Usaha Menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.

      Tujuan Usaha

      • Untuk memenuhi kebutuhan hidup
      • Untuk kemaslahatan keluarga
      • Usaha untuk bekerja
      • Untuk memakmurkan bumi

      Referensi
      Ma�ruf Abdullah, Wirausaha Berbasis Syari�ah, (Banjarmasin: Antasari Press,2011)
      Menggagas Bisnis Islam (Jakarta: Gema Insani Press:2002)

      Thursday, November 22, 2018

      Pengertian Kesempatan Kerja

      Pengertian Kesempatan Kerja. Dengan Semakin meningkatnya pembangunan, maka semakin besar pula kesempatan kerja yang tersedia. Hal ini berarti semakin besar pula permintaan akan tenaga kerja. Sebaliknya semakin besar jumlah penduduk, maka semakin besar pula kebutuhan akan kesempatan kerja. kesempatan kerja merupakan salah satu masalah pokok yang dihadapi dalam melaksanakan pembangunan ekonomi. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian kesempatan kerja dan Pentingnya kesempatan kerja.

      Pengertian Kesempatan Kerja

      Definisi Kesempatan Kerja

      Pengertian Kesempatan kerja secara umum adalah sebagai suatu keadaan yang mencerminkan jumlah dari total angkatan kerja yang dapat diserap atau ikut serta aktif dalam kegiatan perekonomian.

      Kesempatan kerja merupakan lapangan dan lowongan kerja yang tercipta untuk diisi melalui suatu kegiatan ekonomi (produksi). Dengan demikian kesempatan kerja adalah mencakup lapangan kerja yang sudah diisi dengan semua lowongan pekerjaan yang belum diisi.

      Menurut Esmara (1986:134), kesempatan kerja adalah sebagai jumlah penduduk yang bekerja atau orang yang sudah memperoleh pekerjaan, semakin banyak orang yang bekerja semakin luas kesempatan kerja.

      Kesempatan kerja ditunjukkan oleh jumlah orang-orang yang bekerja atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa kesempatan kerja adalah jumlah penduduk yang bekerja dalam asumsi bahwa situasi perekonomian yang mengalami surplus tenaga kerja, maka kesempatan kerja akan tercermin dalam jumlah prang yang terserap dalam proses kegiatan ekonomi.

      Pentingnya kesempatan kerja

      1. Penciptaan lapangan kerja serta pembayaran upahnya mungkin merupakan satu-satunya mekanisme yang dapat membagi kembali pendapatan kepada mereka yang sebelumnya tanpa pekerjaan.
      2. Pengangguran (unemployment) adalah demoralizing, seseorang yang tanpa pekerjaan dapat hilang harga dirinya.
      3. Pada hakekatnya bekerja adalah baik, apapun dampaknya pada semangat (morale), harga diri atau perasaan lainnya.
      4. Akan muncul keresahan sosial-politik jika sejumlah besar penduduk tidak memperoleh pekerjaan.
      5. Setiap tahun akan muncul sejumlah besar pencari kerja baru.

      Referensi
      Tenaga Kerja dan Industry Manufaktur". Erlangga :.
      Ketenagakerjaan Indonesia" Grafindo :

      Pengertian Aliansi Dan Bentuknya dalam bidang Pemasaran

      Pengertian Aliansi Dan Bentuknya dalam bidang Pemasaran. Pada prinsipnya, aliansi dilakukan oleh perusahaan untuk saling berbagi biaya, resiko dan manfaat. Aliansi pada umumnya terjadi pada rentang waktu tertentu, selain itu pihak yang melakukan aliansi bukanlah pesaing langsung, namun memiliki kesamaan produk atau layanan yang ditujukan untuk target yang sama. Dengan melakukan aliansi, maka pihak-pihak yang terkait haruslah menghasilkan sesuatu yang lebih baik melalui sebuah transaksi. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Aliansi serta bentuk aliansi dalam bidang pemasaran.

      Pengertian Aliansi Dan Bentuknya dalam bidang Pemasaran


      Definisi Aliansi

      Menurut Lambe, Spekman, dan Hunt (2002), aliansi adalah suatu usaha kolaboratif antara dua atau lebih perusahaan, mereka menyatukan sumber daya masing-masing untuk mencapai tujuan bersama yang tidak dapat dicapai dengan mudah apabila dilakukan sendiri.

      Menurut Hutt (2000:1), Aliansi sebagai strategi utama yang banyak digunakan oleh berbagai perusahaan kecil, menengah maupun besar saat ini. Kerjasama aliansi ini berguna bagi perusahaan untuk memperoleh kompetensi baru, melindungi keunggulan sumber daya yang dimiliki perusahaan maupun memperkecil resiko usaha.

      Menurut Griffiths dan Terry, aliansi adalah merupakan suatu kesepakatan antara dua atau lebih negara untuk bekerjasama dalam masalah keamanan secara timbal balik. Artinya, aliansi merupakan kesepakatan, baik formal atau non-formal, dalam konteks keamanan dan pertahanan agar dapat mempertahankan diri dari ancaman negara lain.

      Menurut Elmuti dan Kathawala dalam Handoko (2008:54), aliansi adalah kerjasama (partnerships) antara dua atau lebih perusahaan atau unit bisnis yang bekerjasama untuk mencapai tujuan yang signifikan secara strategis yang saling menguntungkan.

      Menurut Rich (2003), aliansi adalah hubungan kooperatif antara dua atau lebih organisasi independen, untuk mencapai tujuan keuntungan bisnis bersama selama aliansi tersebut secara ekonomis memungkinkan.

      Bentuk Aliansi Dalam bidang pemasaran

      1. Aliansi produk atau pelayanan, dimana dua atau lebih perusahaan memasarkan masing-masing produknya yang saling melengkapi atau suatu produk baru.
      2. Aliansi promosi, suatu perusahaan setuju untuk melakukan promosi produk atau jasa perusahaan lain.
      3. Aliansi logistik, dalam hal ini suatu perusahaan setuju untuk memberikan dukungan logistik untuk perusahaan lain.
      4. Kolaborasi harga, dimana dua atau lebih perusahaan turut serta dalam kolaborasi harga khusus dan ini biasanya pada jaringan perhotelan atau supermarket.

      Wednesday, November 21, 2018

      Pengertian Lingkungan Sosial Serta Jenis Dan Tingkatannya

      Pengertian Lingkungan Sosial Serta Jenis Dan Tingkatannya. Lingkungan sosial merupakan lingkungan kemasyarakatan yang memiliki kaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Yang merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi seseorang atau kelompok untuk dapat melakukan sesuatu tindakan serta perubahan-perubahan perilaku setiap individu. Lingkungan sosial yang kita kenal antara lain lingkungan keluarga, lingkungan teman sebaya, dan lingkungan tetangga. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Lingkungan Sosial serta Jenis dan Tingkatan Lingkungan Sosial.

      Definisi Lingkungan Sosial

      Menurut Purwanto (2003:28) Lingkungan sosial adalah semua orang atau manusia lain yang mempengaruhi kita. Manusia membentuk pengelompokan sosial diantara sesama dalam upayanya mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan. Dalam suatu kehidupan sosial manusia juga memerlukan organisasi yaitu sekolah, kelompok masyarakat dan lain-lain.

      Menurut Stroz (1987: 76) Lingkungan Sosial meliputi �semua kondisi-kondisi dalam dunia yang dalam cara-cara tertentu mempengaruhi tingkahlaku seseorang, termasuk pertumbuhan dan perkembangan atau life processe, yang dapat pula dipandang sebagai penyiapan lingkungan (to provide environment) bagi generasi yang lain�.

      Secara umum yang dimaksud dengan lingkungan sosial adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar manusia yang dapat memberikan pengaruh pada manusia tersebut, serta manusia-manusia lain yang ada di sekitarnya, seperti tetangga-tetangga, teman-teman, bahkan juga orang lain di sekitarnya yang belum dikenal sekalipun.

      Jenis Lingkungan Sosial

      • Lingkungan sosial primer; yaitu lingkungan sosial di mana terdapat hubungan yang erat antara anggota satu dengan anggota lain, anggota satu saling kenal mengenal dengan baik dengan anggota lain,
      • Lingkungan sosial sekunder; yaitu lingkungan sosial yang biasanya hubungan anggota satu dengan anggota lainnya agak longgar dan hanya berorientasi pada kepentingan-kepentingan formal serta aktivitas-aktivitas khusus.

      Menurut Cooley kelompok primer (primary groups) ialah kelompok yang ditandai dengan pergaulan dan kerja sama tatap muka yang bersifat fundamental dalam membentuk sifat dan ide sosial individu secara intim. Sedangkan kelompok sekunder (secondary groups) ialah kelompok besar yang didasarkan pada kepenting atau kegiatan tertentu yang khusus, dan para anggotanya cenderung berinteraksi atas dasar status spesifik.

      Tingkatan Lingkungan Sosial

      1. Tingkat pertama adalah keluarga, dari keluarga kita diajari cara, sikap, dan sifat untuk berinteraksi dengan orang.
      2. Tingkat Kedua adalah sekolah, dimana kita bisa mengembangkan pelajaran bersosialisasi. Tingkatan sekolah yang tertinggi ialah perkuliahan, di dalam perkuliahan ini terdapat organisasi�organisasi yang memiliki jangkauan lebih luas dan kita diberikan kebebasan lebih untuk mengungkapkan pendapat kita ke dalam suatu organisasi dan sebagai wadah untuk menyiapkan diri kita untuk terjun ke lingkungan masyarakat.
      3. Tingkatan Ketiga berada di lingkungan kerja saat kita sudah mulai mandiri dan bisa menyumbangkan apresiasi dan ilmu kita ke dalam bidang pekerjaan yang sesuai dengan kriteria yang ada dalam diri kita, yang kita sukai dan tekuni.
      4. Tingkatan keempat adalah lingkungan masyarakat yang akan kita temui saat kita sudah cukup siap dan dewasa untuk bisa terjun langsung ke dalamnya, kita akan bisa lebih mengetahui bagaimana sikap, sifat dan masalah�masalah di dalam lingkungan masyarakat yang saat berada di tingkat keluarga maupun sekolah belum pernah ditemui dan kita bisa terjun ke dalam masyarakat dengan bekal apa yang kita pelajari dari lingkungan sosial kita terdahulu yaitu keluarga dan sekolah.

      Referensi
      Gusnita. 2013. Pengaruh Lingkungan Sosial Masyarakat terhadap Motivasi Belajar.
      GBIM PLH KLH Kelas XI, tentang: Lingkungan Sosial.

      Tuesday, November 20, 2018

      Pengertian Tetangga Serta Klasifikasinya

      Pengertian Tetangga Serta Klasifikasinya. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendirian melainkan masih membutuhkan sesamanya, seseorang yang beragama menyadari ajaran-ajaran agamanya mengajarkan agar menjadi pribadi yang berjiwa sosial, bersopan santun, serta menghormati dan menyayangi sesamanya. Terutama tetangga.

      Tetangga ibarat kata dapat dikatakan sebagai saudara yang paling dekat. Karena jarak secara posisi rumah merupakan yang paling dekat. Maka peran tetangga menjadi sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Pada kenyataannya pula, segala hal yang pertama kali mendengar adalah tetangga. Belum tentu saudara sendiri mendengar segala masalah yang kita hadapi.

      Definisi Tetangga

      Dalam kehidupan sosial, tetangga adalah merupakan orang yang secara fisik paling dekat jaraknya dengan tempat tinggal kita. Dalam tatanan hidup bermasyarakat, tetangga merupakan lingkaran kedua setelah rumah tangga, sehingga corak sosial suatu lingkungan masyarakat sangat diwarnai oleh kehidupan pertetanggaan.

      Secara Umum Pengertian tetangga adalah orang atau rumah yang rumahnya berdekatan atau sebelah-menyebelah, orang setangga ialah orang yang tempat tinggalnya (rumahnya) terletak berdekatan.
      Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, tetangga adalah orang yang tinggal disebelah rumah kita, orang yang tinggal berdekatan rumah dengan kita, sedangkan bertetangga adalah hidup berdekatan karena bersebelahan rumah.

      Menurut Islam sebagaimana pendapat Aisyah r.a, al-Auza?i. dan Hasan al-Bisri, bahwa tetangga adalah empat puluh rumah dari setiap penjurunya (empat puluh dari barat rumah kita, empat puluh rumah dari timur rumah kita, empat puluh rumah dari utara rumah kita, empat puluh rumah dari selatan rumah kita).

      Menurut Hamzah Ya?qub tetangga adalah merupakan keluarga yang berdekatan dengan rumah kita Yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam akhlaq. Tetangga merupakan sahabat kita yang paling dekat setelah anggota keluarga kita sendiri. Dialah yang lebih mengetahui suka duka kita dan dialah yang lebih cepat dapat menolong kita jika terjadi kesulitan pada diri kita, dibandingkan dengan keluarga kita yang berjauhan tempat tinggalnya dengan kita.

      Klasifikasi Tetangga

      Al-Qur?an telah mengklasifikasi tetangga menjadi dua macam, tatangga dekat (al-j�r dzi al-qurba)dan tetangga jauh (al-j�r al-jun�bi).

      Menurut Ali bin Abi Thalhah dari sahabat Ibnu Abbas, yang dimaksud dengan tetangga dekat adalah tetangga yang diantara anda dan dirinya terdapat hubungan kekerabatan dan kedekatan (qurabah).

      Sedangkan yang dimaksud dengan tetangga jauh adalah tetangga yang tidak ada hubungan kekerabatan dan kedekatan. Pendapat semacam ini juga dipegang oleh ikrimah, Mujahid, Maimun bin Mahraan, dan Adh-Dhahak, juga menurut Zaid bin Aslam, Muqatil bin Hayan, dan Qatadah.

      Referensi
      Abdurrahman Al-Bahgdadi dan Syamsuddin Ramadhan Al-Nawi, Fikih Bertetangga, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2005)
      .

      Sunday, November 18, 2018

      Pengertian Bahasa Kias Serta Jenis Dan Fungsinya

      Pengertian Bahasa Kias Serta Jenis Dan Fungsinya. Gaya bahasa kiasan pertama dibentuk berdasarkan perbandingan atau persamaan. Membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain, berarti mencoba menemukan ciri-ciri yang menunjukkan kesamaan antara kedua hal tersebut. Bahasa kias lebih cenderung menampilkan makna tersirat, sehingga penangkapan makna pesan dilakukan melalui penafsiran terlebih dahulu. Penggunaan bahasa kias dilakukan sebagai suatu cara untuk menimbulkan efek tertentu, sehingga penerima pesan lebih tertarik. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Bahasa Kias. Jenis-Jenis Bahasa Kias Dan Fungsinya.

      Definisi Bahasa Kias

      Dikutip dari wikipedia Kata kiasan adalah kata-kata yang berbunga-bunga, bukan dalam arti kata yang sebenarnya; kata kiasan dipakai untuk memberi rasa keindahan dan penekanan pada pentingnya hal yang disampaikan. Misalnya, "Cita-citanya setinggi langit," juga, "Wajahnya bagaikan rembulan". Kata kiasan sering dapat ditemukan pada nyanyian-nyanyian, puisi-puisi, dan karya-karya tulis lama.

      Menurut Waluyo (1991: 83) Bahasa kias adalah bahasa yang bersusun dan berpigura. Bahasa ini digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa, yaitu secara tidak langsung mengungkapkan makna. Kata atau bahasanya bermakna kias atau bermakna lambing.

      Menurut Ratna (2009: 164) Pengertian bahasa kias (figure of speech) adalah pilihan kata tertentu sesuai dengan maksud penulis atau pembicara dalam rangka memperoleh aspek keindahan.

      Secara umum bahasa kias atau pemajasan adalah bahasa yang tidak merujuk makna pada makna secara langsung, melainkan melalui pelukisan sesuatu atau pengkiasan. Penggunaan bahasa kias dalam karya sastra dimaksudkan untuk memperoleh efek estetis atau keindahan, sehingga pembaca akan lebih tertarik.

      Jenis Bahasa Kias

      • Perumpamaan atau simile. simile dengan majas yang menyatakan pada adanya perbandingan tidak langsung dan emplisit, dengan mempergunakan kata-kata tugas terentu sebagai penanda keeksplisitannya yaitu seperti, bagai, bagaikan, sebagai, laksana, mirip dan sebagainya.
      • Metafora. adalah sebagai majas yang mengandung perbandingan yang tersirat yang menyamakan hal yang satu dengan hal yang lain. Majas ini tidak menyatakan sesuatu perbandingan sesuatu secara terbuka atau secara eksplisit tetapi sekedar memberikan sugesti adanya suatu perbandingan.
      • Personifikasi. Adalah gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan. Pokok yang digambarkan itu seolah-olah berwujud manusia baik dalam tindak-tanduk, perasaan dan perwatakan manusia.
      • Metonimia. Adalah majas yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal sebagai penggantinya.
      • Sinekdoke. Adalah bahasa figuratif yang mempergunakan sebagian dari sesuatu hal untuk menyatakan keseluruhannya (pars pro toto) atau mempergunakan keseluruhan untuk menyatakan sebagian (totum pro parte).
      • Hiperbola. Adalah semacam gaya bahasa yang mengandung suatu penyataan yang berlebihan, dengan membesar- besarkan sesuatu hal.

      Fungsi Bahasa Kias

      1. Memperindah bunyi dan penuturan. persamaan bunyi atau purwakanthi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: purwakanthi guru swara (pengulangan bunyi), purwakanthi guru sastra (pengulangan aksara), dan purwakanthi lumaksita (pengulangan kata).
      2. Konkritisasi, digunakan untuk menggambarkan suatu lukisan keadaan atau suasana batin dengan maksud untuk membangkitkan imaji pembaca. Penyair berusaha mengkonkretkan kata-kata maksudnya kata-kata tersebut diupayakan agar dapat menyaran kepada arti yang menyeluruh.
      3. Menjelaskan gambaran, yang dilukiskan penyair merupakan sesuatu hal yang lazim atau mungkin terjadi dalam kehidupan nyata, sehingga gambaran yang dibandingkan menjadi jelas dan lebih nyata.
      4. Memberi penekanan penuturan atau emosi, secara teoritis hiperbola memang dapat difungsikan untuk mengintensifkan pernyataan atau emosi. Sesuatu yang melebih-lebihkan akan terkesan menekankan penuturan sehingga pembaca dapat bermajinasi melalui kesan yang berlebihan tersebut walaupun pada kenyataannya itu tidak mungkin.
      5. Menghidupkan gambaran, yaitu memberikan lukisan kepada sesuatu dengan penginsanan seperti manusia, jadi semua bisa melakukan seperti halnya yang dilakukan oleh manusia yang diciptakan sebagai makhluk paling sempurna. Sehingga benda mati seolah-olah menjadi hidup.
      6. Membangkitkan kesan dan suasana tertentu, misalnya suasana sunyi, seram, romantis, sepi, ramai, dan sebagainya. Penggunaan bahasa kias akan memberikan kesan kemurnian, kesegaran, bahkan mengejutkan dan karenanya menjadi efektif
      7. Mempersingkat penuturan dan penulisan. mengetengahkan sesuatu dengan berdimentasi banyak dalam bentuk yang sesingkat-singkatnya. Dengan demikian, pengarang dapat menghemat penggunaan kata atau memperoleh efektifitas pemakaian kata.

      Friday, November 16, 2018

      Pengertian Stilistika Dan Manfaatnya

      Pengertian Stilistika Dan Manfaatnya. Stilistika sering dikaitkan dengan bahasa sastra. Stilistika dikenal sejak ratusan tahun yang lalu, kata stilistika secara etimologis berasal dari Bahasa Inggris yang dikenal dengan istilah stylistic. Kata stylistic berasal dari dua kata, yaitu kata style dan kata istic. Kata style berarti gaya sedangkan kataistic berarti ilmu. Jadi kata Stylistic dalam bahasa Inggrisnya dapat diartikan sebagai Ilmu Gaya (Gaya Bahasa). Stilistika membicarakan bagaimana memahami dan mengkaji sastra dari segi penggunaan bahasa yang dilakukan oleh penyair.

      Definisi Stilistika

      Menurut Panuti Sudjiman. Stilistika adalah suatu ilmu yang digunakan untuk mengkaji cara sastrawan memanipulasi, dengan arti memanfaatkan unsur dan kaidah yang terdapat dalam bahasa dan efek apa yang ditimbulkan oleh pengarang itu. Stilistika juga meneliti ciri khas penggunaan bahasa dalam wacana sastra, ciri-ciri yang membedakan atau mempertentangkan dengan wacana non sastra, meneliti deviasi terhadap tata bahasa sebagai sarana literer, Jadi stilistika meneliti fungsi puitik suatu bahasa.

      Menurut Atmazaki bahwa stilistika sebenarnya merupakan salah satu pendekatan dalam kritik sastra, yaitu kritik sastra yang menggunakan linguistic sebagai dasar kajian.

      Menurut Ratna (2009: 167) secara definisi stilistika adalah ilmu yang berkaitan dengan gaya dan gaya bahasa. Tetapi pada umumnya lebih mengacu pada gaya bahasa. Dalam bidang bahasa dan sastra stilistika berarti cara-cara penggunaan bahasa yang khas sehingga menimbulkan efek tertentu yang berkaitan dengan aspek-aspek keindahan.

      Menurut Teeuw (dalam Fananie, 2000: 25) stilistika merupakan sarana yang dipakai pengarang untuk mencapai suatu tujuan, karena stilistika merupakan cara untuk mengungkapkan pikiran, jiwa, dan kepribadian pengarang dengan cara khasnya.

      Secara teoretis, Verdonk (2002: 4) memandang stilistika, atau studi tentang gaya, sebagai analisis ekspresi yang khas dalam bahasa untuk mendeskripsikan tujuan dan efek tertentu. Bahasa dalam karya sastra adalah bahasa yang khas sehingga berbeda dari bahasa dalam karya-karya nonsastra. Untuk itulah, analisis terhadap bahasa sastra pun membutuhkan analisis yang khusus. Dalam hal ini dibutuhkan stilistika sebagai teori yang secara khusus menganalisis bahasa teks sastra.

      Manfaat Stilistika

      1. Mendapatkan atau membuktikan ciri-ciri keindahan bahasa yang universal dari segi bahasa dalam karya sastra lebih.
      2. Menerangkan keindahan karya sastra dengan menunjukkan keselarasan penggunaan ciri-ciri keindahan bahasa dalam karya sastra.
      3. Membimbing pembaca menikmati karya sastra dengan baik.
      4. Membimbing sastrawan dalam memperbaiki atau meninggikan mutu karya sastranya.
      5. Kemampuan membedakan bahasa yang digunakan dalam satu karya sastra dengan karya sastra yang lain.

      Pengertian Majas Beserta Jenis-Jenisnya

      Pengertian Majas Beserta Jenis-Jenisnya. Majas sering dianggap sebagai sinonim dari gaya bahasa, akan tetapi majas termasuk dalam gaya bahasa. Penggunaan gaya bahasa yang tepat dapat menarik perhatian penerima. Sebaliknya, apabila penggunaannya tidak tepat, maka penggunaan gaya bahasa akan sia-sia belaka, bahkan mengganggu pembaca.

      Definisi Majas / Tata Bahasa

      Gaya Bahasa sering disebut juga dengan istilah majas, yaitu cara memilih bahasa yang sesuai dengan cita rasa pengarang. Bahasa yang dipilih adalah bahasa yang dapat menimbulkan perasaan tertentu dalam hati orang lain

      Dikutip dari wikipedia. Majas atau gaya bahasa yaitu pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat sebuah karya sastra semakin hidup, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis. Majas digunakan dalam penulisan karya sastra, termasuk di dalamnya puisi dan prosa. Umumnya puisi dapat mempergunakan lebih banyak majas dibandingkan dengan prosa.

      Menurut Tarigan ( 1985: 5) gaya bahasa / majas merupakan bentuk retorik, yaitu penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak dan pembaca.

      Menurut penjelasan Harimurti Kridalaksana (Kamus Linguistik, 1982), gaya bahasa (style)/majas memiliki tiga pengertian, yaitu:
      • Pemanfaatan atas kekayaan bahasa oleh seseorang dalam bertutur atau menulis;
      • Pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu;
      • Keseluruhan ciri-ciri bahasa sekelompok penulis sastra

      Menurut Albertine (2005: 51) gaya bahasa / majas adalah bahasa yang bermula dari bahasa yang biasa digunakan dalam gaya tradisional dan literal untuk menjelaskan orang atau objek. Dengan menggunakan gaya bahasa, pemaparan imajinatif menjadi lebih segar dan berkesan.

      Secara Umum gaya bahasa atau majas adalah merupakan bahasa yang diberi gaya dengan menggunakan ragam bahasa yang khas dan dapat diidentifikasi melalui pemakaian bahasa yang menyimpang dari penggunaan bahasa sehari-hari atau yang lebih dikenal sebagai bahasa khas dalam wacana sastra. Gaya bahasa merupakan bentuk pengekspresian gagasan atau imajinasi yang sesuai dengan tujuan dan efek yang akan diciptakan.

      Jenis-Jenis Majas/Gaya Bahasa

      Majas perbandingan
      • Alegori: Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran. Contoh: Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
      • Alusio: Mengungkapkan suatu hal dengan kiasan yang memiliki kesamaan dengan yang telah terjadi sebelumnya. Contoh: Megawati berhasil menjadi Kartini modern karena menjadi presiden wanita pertama di Indonesia.
      • Simile: Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, umpama, ibarat, dll. Contoh: Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
      • Metafora: Gaya Bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama. Contoh: Cuaca mendung karena sang raja siang enggan menampakkan diri. Totok itu seperti ananta.
      • Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.
      • Sinestesia: Majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya. Contoh: Dengan telaten, Ibu mengendus setiap mangga dalam keranjang dan memilih yang berbau manis. (Bau: indera penciuman, Manis: indera pengecapan).
      • Antonomasia: Penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis.
      • Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.
      • Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut. Contoh: Karena sering menghisap jarum, dia terserang penyakit paru-paru.(Rokok merek Djarum)
      • Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib. Contoh: Lama Otok hanya memandangi ikatan bunga biji mata itu, yang membuat Otok kian terkesima.
      • Litotes: Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri. Contoh: Terimalah kado yang tidak berharga ini sebagai tanda terima kasihku.
      • Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal. Contoh: Gedung-gedung perkantoran di kota-kota besar telah mencapai langit.
      • Personifikasi: Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia. Contoh: Hembusan angin di tepi pantai membelai rambutku.
      • Depersonifikasi: Pengungkapan dengan membuat manusia menjadi memiliki sifat-sifat sesuatu bukan manusia. Contoh: Hatinya telah membatu, padahal semua orang sudah berusaha menasihatinya.
      • Pars pro toto: Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek. Contoh: Sejak kemarin dia tidak kelihatan batang hidungnya.
      • Totem pro parte: Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian. Contoh: Indonesia bertanding voli melawan Thailand.
      • Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus. Contoh: Dimana saya bisa menemukan kamar kecilnya?
      • Disfemisme: Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya. Contoh: Apa kabar, Roni? (Padahal, ia sedang bicara kepada bapaknya sendiri)
      • Fabel: Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata. Contoh: Kucing itu berpikir keras, bagaimana cara terbaik untuk menyantap tikus di depannya.
      • Parabel: Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.
      • Perifrasa: Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek.
      • Eponim: Menyebutkan nama seseorang yang memiliki hubungan dengan sifat tertentu yang ingin diungkapkan. Contoh: Kami berharap kau belajar yang giat agar menjadi Einstein.
      • Simbolik: Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.
      • Asosiasi: perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh: Masalahnya rumit, susah mencari jalan keluarnya seperti benang kusut.

      Majas sindiran
      • Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut. Contoh: Suaramu merdu seperti kaset kusut.
      • Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar. Contoh : Kamu tidak dapat mengerjakan soal yang semudah ini? Dasar otak udang isi kepalamu!
      • Sinisme: Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi). Contoh: Kamu kan sudah pintar ? Mengapa harus bertanya kepadaku ?
      • Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.
      • Innuendo: Sindiran yang bersifat mengecilkan fakta sesungguhnya.

      Majas penegasan
      • Apofasis: Penegasan dengan cara seolah-olah menyangkal yang ditegaskan.
      • Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan. Contoh: Saya naik tangga ke atas.
      • Repetisi: Perulangan kata, frasa, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat. Contoh : Dia pasti akan datang, dan aku yakin, dia pasti akan datang ke sini.
      • Pararima: Pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan.
      • Aliterasi: Repetisi konsonan pada awal kata secara berurutan. Contoh: Dengar daku. Dadaku disapu.
      • Paralelisme: Pengungkapan dengan menggunakan kata, frasa, atau klausa yang sejajar.
      • Tautologi: Pengulangan kata dengan menggunakan sinonimnya.
      • Sigmatisme: Pengulangan bunyi "s" untuk efek tertentu. Contoh: Kutulis surat ini kala hujan gerimis. (Salah satu kutipan puisi W.S. Rendra)
      • Antanaklasis: Menggunakan perulangan kata yang sama, tetapi dengan makna yang berlainan.
      • Klimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang sederhana/kurang penting meningkat kepada hal yang kompleks/lebih penting. Contoh: Baik rakyat kecil, kalangan menengah, maupun kalangan atas berbondong-bondong menuju ke TPS untuk memenuhi hak suara mereka.
      • Antiklimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang kompleks/lebih penting menurun kepada hal yang sederhana/kurang penting.
      • Inversi: Menyebutkan terlebih dahulu predikat dalam suatu kalimat sebelum subjeknya. Contoh: Dikejar oleh Anna kupu-kupu itu dengan begitu gembira.
      • Retoris: Ungkapan pertanyaan yang jawabannya telah terkandung di dalam pertanyaan tersebut.
      • Elipsis: Penghilangan satu atau beberapa unsur kalimat, yang dalam susunan normal unsur tersebut seharusnya ada.
      • Koreksio: Ungkapan dengan menyebutkan hal-hal yang dianggap keliru atau kurang tepat, kemudian disebutkan maksud yang sesungguhnya.
      • Polisindenton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana, dihubungkan dengan kata penghubung.
      • Asindeton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana tanpa kata penghubung.
      • Interupsi: Ungkapan berupa penyisipan keterangan tambahan di antara unsur-unsur kalimat.
      • Eksklamasio: Ungkapan dengan menggunakan kata-kata seru.
      • Enumerasio: Ungkapan penegasan berupa penguraian bagian demi bagian suatu keseluruhan.
      • Preterito: Ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan maksud yang sebenarnya.
      • Alonim: Penggunaan varian dari nama untuk menegaskan.
      • Kolokasi: Asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat.
      • Silepsis: Penggunaan satu kata yang mempunyai lebih dari satu makna dan yang berfungsi dalam lebih dari satu konstruksi sintaksis.
      • Zeugma: Silepsi dengan menggunakan kata yang tidak logis dan tidak gramatis untuk konstruksi sintaksis yang kedua, sehingga menjadi kalimat yang rancu. Contoh: Perlu saya ingatkan, Kakek saya itu peramah dan juga pemarah.

      Majas pertentangan
      • Paradoks: Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar.
      • Oksimoron: Paradoks dalam satu frasa.
      • Antitesis: Pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan arti satu dengan yang lainnya.
      • Kontradiksi interminus: Pernyataan yang bersifat menyangkal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya.
      • Anakronisme: Ungkapan yang mengandung ketidaksesuaian dengan antara peristiwa dengan waktunya

      Referensi
      https://id.wikipedia.org/wiki/Majas