Monday, November 9, 2015

Pengertia, Prinsip, Fungsi, dan Macam Seni Rupa

Selamat datang di softilmu, blog sederhana yang berbagi ilmu pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan berbagi ilmu tentang SENI RUPA, bebarapa poin utama dalam pembahasan kami adalah Pengertian Seni Rupa, Fungsi Seni Rupa, Konsep Seni Rupa, Prinsip Seni Rupa, Macam Macam Seni Rupa, dan Tema Seni Rupa. Semoga dapat bermanfaat.

A. PENGERTIAN SENI RUPA
Seni rupa merupakan sebuah cabang seni yang mengapresiasikan pengalaman artistik manusia kedalam sebuah bentuk yang dapat diraba oleh tangan dan ditangkap oleh mata dan dapat dinikmati dalam jangka waktu yang lama atau berulang-ulang.

Seni rupa merupakan realisasi imajinasi seseorang yang tanpa batasan sehingga tak akan kehabisan ide dan dapat terus berimajinasi. Seni rupa atau seni yang tampak adalah satu bentuk kesenian visual atau tampak ada yang tidak hanya oleh indra penglihatan, tetapi juga bisa oleh indra peraba.

B. FUNGSI SENI RUPA
Seni rupa merupakan media yang dibuat untuk banyak hal yang berguna bagi manusia. Nah, media apa sajakah sebgai fungsi seni rupa?
  • Memuaskan batin seniman penciptanya atau memberikan kepuasan tersendiri
  • Memberikan keindahan yang dapat dinikmati secara luas dengan penilaian yang berbeda
  • Menyampaikan nilai-nilai budaya dan ekspresi seniman
  • Sebagai benda kebutuhan sehari-hari atau benda praktis
  • Sebagai sarana ritual keagamaan
  • Sebagai alat untuk mengenang suatu peristiwa tertentu.

Berdasarkan cakupannya, fungsi d=seni rupa dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu :
Fungsi Individu
  • Memenuhi kebutuhan emosional
  • Memenuhi kebutuhan fisik

Fungsi Sosial
  • Rekreasi
  • Komunikasi
  • Pendidikan
C. KONSEP SENI RUPA
Konsep seni rupa meliputi hakikat seni rupa, aspek-aspek seni rupa dan ragam seni rupa. Berikut penjelasan per-poinnya :

1. Hakikat Seni Rupa
Ekspresi seni dimuka bumi ini tidaklah seragam. Perbedaan budaya, kondisi sosial, ekonomi, politik dan perbedaan alam sekitar akan membentuk seni yang berbeda dan beragam. Keragaman seni berkembang sesuai dengan masyarakat yang bersangkutan. Setiap zaman dan setiap lingkungan budaya memberi batasannya sendiri tentang seni.

Manifestasi atau ungkapan rupa dapat kita jumpai pada berbagai ilustrasi pada buku, iklan, motif hias, lukisan, patung, keramik, anyaman tikar, kursi rotan dll merupakan hasil kreasi manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup.

2. Aspek-Aspek Seni Rupa
2a. Wujud dan isi
Wujud visual karya seni rupa merupakan wadah sedangaakan yang ada di dalamnya disebut isi. Isi atau ideoplastik adalah aspek ide gagasan atau tema yang ada dalam seni rupa. Aspek ini sangat bergantung satu sama lain.

2b. Media, pokok-soal, material, teknik
Media atau medium dapat diartikan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan. Pokok soal adalah menggambarkan apa saja yang disajikan dalam karya itu. Interaksi antara material dan teknik serta penguasaan teknik tertentu sangat penting untuk mengetahui hasilnya.

3. Ragam Seni Rupa
Klasifikasi berdasarkan bentuk dan dimensi
Klasifikasi berdasarkan dungi

D. PRINSIP SENI RUPA
1. Kesatuan
Kesatuan (unity) adalah kesan yang timbul dari unsur-unsur seni rupa yang terpadu menjadi satu bentuk dan menghasilkan suatu ungkapan. Kesatuan merupakan integritas jalinan unsur yang menjadi kebulatan konsep/gagasan. Karya lukis misalnya merupakan tatanan unsur-unsur yang sudah diolah oleh pencipta dengan cara diselaraskan, diseimbangkan, disebandingkan dan sebagainya. Jadi sebenarnya kesatuan akan terjadi jika ada keselarasan, keseimbangan, proporsi maupun ritme.
Artikel Penunjang : Unsur – Unsur Seni Rupa 
2. Keseimbangan
Keseimbangan (balance) memiliki peranan penting dalam seni. Keseimbangan dapat dicapai dengan mengatur letak unsur-unsur hingga terasa tidak berat sebelah antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. Dalam karya seni tiga demensi merupakan keseimbangan nyata karena susunan bentuknya, garisnya, tekstur ataupun warnanya. Sementara itu dalam karya seni dua demensi merupakan keseimbangan semu. Prinsip keseimbangan berkenanaan dengan kualitas bobot atau kesan berat ringannya suatu karya.  Keseimbangan dapat dibagi atas dua jenis, yaitu: keseimbangan formal atau simetris dan keseimbangan non-formal /asimetris/radial/memencar. Keseimbangan simetris yaitu keseim-bangan yang diperoleh karena bagian-bagiannya selalu sama. Keseimbangan simetris bersifat statis. Sedangkan keseimbangan asimetris yaitu keseimbangan karena antara bagian-bagiannya tidak sama tetapi tetap seimbang. Keseimbangan ini lebih unik, menarik, dan banyak memberikan banyak variasi. Keseimbangan asimetris lebih bersifat dinamis.

3. Ritme atau Irama
Dalam seni rupa irama tidak bisa dipegang atau diraba, tetapi dapat dirasakan. Irama terbentuk karena pengulangan (repetition) dan gerakan (movement). Pengulangan bisa dibuat melalui warna atau nada, bidang atau bentuk, garis dan tekstur. Terdapat tiga kemungkinan terciptanya irama, yaitu: (1) karena pengulangan unsur; (2) karena perbedaan ukuran, dan (3) karena perbedaan jarak. Irama pertama memberikan kesan monoton, irama ke dua dan ke tiga memberikan kesan gerak bervariasi atau dinamis.

4. Penekanan/Aksen
Prinsip penekanan disebut juga dengan prinsip dominasi yaitu upaya penampilan pada bagian tertentu dari karya seni rupa yang menarik perhatian (aksen) dengan cara mengatur posisi, perbedaan ukuran, perbedaan warna atau unsur lain, dan pengaturan arah unsur.

5. Proporsi
Proporsi atau ukuran perbandingan adalah upaya pengaturan yang berkenaan dengan ukuran antara bagian yang satu dengan lainn dalam bentuk yang serasi. Besar kecil, luas sempit, panjang pendek atau tinggi rendah adalah persoalan proporsi. Misalnya perbandingan objek benda itu sendiri,  perbandingan antar objek atau bagian, perbandingan dengan bidang gambar, dan perbandingan objek patung dengan pedestal. 

6. Keselarasan/Harmoni
Harmoni adalah unsur-unsur seni yang senada atau kombinasi bagian-bagian yang serasi. Sesuatu yang selaras, harmonis dan serasi timbul karena kesamaan, kesatuan, dan tidak ada pertentangan. Demikian pula pada karya seni rupa, prinsip keselarasan ini  dapat dibuat dengan menata unsur yang mungkin sama, sesuai atau tidak ada yang berbeda secara menyolok. Bidang lingkaran akan lebih selaras jika dipadukan dengan garis lengkung daripada lingkaran dipadukan dengan garis lurus. Warna yang tidak berbeda secara menyolok dengan gradasi warna pastel atau warna-warna senada akan selaras jika saling dipadukan dari pada warna-warna yang sangat kontras kadang membuat mata jadi sakit.
Artikel Penunjang : 8 Unsur Seni Rupa
E. MACAM MACAM SENI RUPA
1. Seni Lukis
Seni lukis merupakan kegiatan pengolahan unsur-unsur seni rupa seperti garis, bidang, warna dan tekstur pada bidang dua dimensi. Adapun seni lukis yang kita kenal saat ini dibuat diatas kanvas dapat disebut seni lukis modern.
SENI LUKIS
2. Seni Patung
Seni patung diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa pada bidang tiga dimensi. Bahan yang digunakan dapat berupa bahan alami seperti kayu dan batu dan bahan lainnya seperti logam.
SENI PATUNG
3. Seni Grafis (cetak)
Walaupun seni grafis tergolong kedalam bentuk dua dimensi, berbeda dengan seni lukis yang umumnya karya tunggal. Kekhasan dari karya grafis adalah sifatnya yang bisa direproduksi atau diperbanyak.

Sesuai dengan proses pencetakannya karya seni grafis terbagi menjadi empat, yaitu
  • Cetak tinggi, dimana yang bertinta adalah bagian paling tinggi. Bila bagian ini dicetak, tinta atau gambar akan berpindah ke atas permukaan kertas. Alat yang digunakan seperti cukil kayu, cukil lino, tera kayu serta cukilan lain seperti karet atau plastik.
  • Cetak Dalam, dimana hasil cetakan yang diperoleh dari celah garis bagian dalam dari plat klisenya bukan bagian tingginya seperti stempel atau cap. Teknik cetak ini merupakan keballikan cetak tinggi
  • Cetak Saring (sablon), mencetak gambar melalui saringan yang diberi batasan-batasan tertentu. Aplikasinya pada pembuatan kaos, spanduk, bendera dsb.
  • Cetak Datar, memanfaatkan perbedaan sifat minyak dan air serta acuan cetakan yang terbuat dari batu atau seng.

SENI GRAFIS
4. Seni Kriya
Seni kria adalah hasil kebudayaan fisik yang lahir karena adanya tantangan dari lingkungan dan diri kriawan. Seni kria diartikan sebagai hasil daya cipta manusia melalui keterampilan tangan untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya serta umumnya dibuat dari bahan-bahan alam.
SENI KRIYA
5. Seni Bangunan
Seni bangunan dikategorikan sebagi seni pakai. Bentuk-bentuk bangunan itu dibuat berdasarkan ide atau gagasan yang bersumber dari kebudayaan masing-masing. Perkembangan seni bangunan ini selanjutnya melahirkan jenis-jenis seni rupa lainnya seperti seni penataan ruang dan desain meubel.
SENI BANGUNAN
6. Desain
Desain merupakan kegiatan reka letak atau perancangan. Hampir semua karya seni rupa melalui proses perancangan sebelum diproduksi atau diwujudkan dalam bentuk jadi yang sesungguhnya. Tetapi, pengertian desain saat ini lebih sering digunakan untuk menunjukkan proses perancangan karya-karya seni rupa.

F. TEMA SENI RUPA
Cukup banyak hal-hal yang dapat diangkat untuk dijadikan tema suatu seni rupa. Secara umum, ragam karya seni rupa dapat diwujudkan berdasarkan tema-tema sebagai berikut :
  • Manusia dan dirinya sendiri
  • Hubungan Manusia dengan manusia lain
  • Manusia dengan alam sekitarnya
  • Manusia dan kegiatannya
  • Manusia dengan alam
  • Manusia dengan khayalan(supranatural)


Nah itulah topik pembahasan pada postingan kali ini tentang SENI RUPA. Semoga mudah dimengerti ya, apabila masih ada yang belum jelas, silahkan sahabat tanyakan melalui kotak komentar di bawah ini. Terimakasih telah berkunjung, jangan lupa di like, di follow, dan di komentari ya J

0 comments:

Post a Comment