Sunday, May 15, 2016

Pengertian, Fungsi dan Macam-macam Bioma

Baiklah sobat, kali ini kita akan membahas mengenai BIOMA, yang terdiri dari Pengertian Bioma, Fungsi Bioma, Macam-macam Bioma, dan Hal yang Mempengaruhi Bioma. Langsung saja kita masuk ke dalam pembahasannya.

A. PENGERTIAN BIOMA
Bioma ialah ekosistem yang terbentuk oleh karena kesamaan antara sifat geografis dan iklim. Bioma merupakan ekosistem-ekosistem yang besar dan luas yang terdiri dari kumpulan flora dan faunanya yang khas. Proses pembentukan dan pembagian bioma didasarkan oleh perbedaan letak geografis dan astronomis. Pada umumnya, bioma terdiri atas produsen, konsumen, dan pengurai (decomposer) yang didalamnya terjadi siklus yang diawali oleh tumbuhan.

Persebaran Jenis Bioma di Seluruh Dunia

Beberapa bagian bumi memiliki jumlah makhluk hidup dan bukan makhluk hidup dalam jumlah yang berbeda, dan ini merupakan dasar pembagian bioma. Struktur tumbuhan, jenis daun, jarak antar tumbuhan, dan iklim juga merupakan factor penentu bioma. Bioma sendiri tidak bisa dibedakan menurut genetic, taksonomi, atau kesamaan sejarah, berbeda dengan zona flora dan fauna.

Di dalam bioma, banyak hewan dan tumbuhan yang menunjukkan adaptasi serupa untuk dapat menyesuaikan diri mereka dengan lingkungan tempat tinggalnya tersebut. Contohnya seperti pohon kaktus yang memiliki duri dan daun sukulen, itu merupakan bentuk adaptasi terhadap iklim gurun.

B. FUNGSI BIOMA
Para ahli mengatakan bahwa terdapat beberapa fungsi dilakukannya pembagian beberapa daerah bumi menjadi bioma-bioma tertentu. Seperti yang telah disbeutkan sebelumnya, para ahli membagikan jenis-jenis bioma berdasarkan letak geografis dan astronomisnya. Fungsi-fungsi tersebut yaitu:

  • Mempermudah untuk dilakukan penataan suatu populasi
  • Dapat diketahui jenis-jenis tumbuhan dan hewan berdasarkan cara hidupnya untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan
  • Mempermudah untuk melakukan pendataan jenis-jenis tumbuhan dan hewan
  • Dengan adanya pengelompokan, maka dapat memudahkan pengelompkan hewan serta tumbuhan yang baru ditemukan


C. MACAM-MACAM BIOMA
Bioma secara fiundamental terbagi menjadi bioma terrestrial dan bioma air. Macam-macam buioma diteuntukan oleh sifat tanah, curah hujan, suhu, intensitas cahaya matahari, dan durasinya, topografi, dan hambatan geografis.

Para ahli telah mengemukakan bahwa setidaknya terdapat 14 bioma yang ada di di dunia. Namun, hanya 7 bioma yang dapat diterima secara luas. Ke-7 bioma tersebut ialah:

1. Bioma Stepa
Bioma stepa atau yang disebut juga dengan bioma padang rumput merupakan bioma yang menjadikan padang rumput sebagai flora utamanya. Persebaran bioma ini meliputi daerah yang tidak memiliki curah hujan yang tinggi di sepanjang iklim tropis dan subtropis. Persebaran bioma stepa di dunia ialah di benua Australia (padang Gibson), afrika utara (gurun sahara), asia (takla makan), brazilia, (campos), amerika serikat (great basin), argentina, serta di Indonesia sendiri. Untuk di Indonesia, bioma stepa dapat dijumpai di daerah Jogjakarta, Sumbawa, nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Ciri-ciri bioma stepa ialah:
  • Tingkat deflasi yang tinggi 
  • Tanah pasir tandus karena tidak mengandung air 
  • Suhu udara di siang 45 derajat celcius dan di malam hari sekitar 0 derajat celcius
  • Curah hujan yang sangat rendah, yaitu kurang lebih hanya 25 mm/tahun
  • Memiliki kelembaban udara yang sangat rendah dikarenakan oleh kurangnya curah hujan
  • Evaporasi (penguapan) tumbuhan yang tinggi yang lebih cepat dari prepitiasi (hujan), karena udara yang kering dan tingkat oenyerapan yang lambat 
  • Tingkat deflasi yang tinggi


Oleh karena kondisi bioma stepa yang sangat panas dan kering ini, maka tidak banyak hewan maupun tumbuhan yang dapat hidup disini. Beberapa tumbuhan yang terdapat di bioma stepa seperti kaktus dan rumput liar. Sedangkan hewan yang dapat bertahan di bioma ini seperti kuda, kambing, dan kerbau yang berdarah panas. Juga terdapat ular-ular tertentu dan juga kalajengking yang hidupnya dapat menyesuaikan diri di lingkungan seperti ini.

2. Bioma Tundra
Bioma tundra hanay terdapat di bumi sebelah utara dan sebgaian lagi di belahan bumi selatan. Bioma tundra terbentuk oleh karena lingkungan alam yang gelap atau tidak menerima cahaya matahari selama berbulan-bulan. Pada bioma tundra, tidak dapat ditemukan pepohonan, tetapi hanya sebatas tumbuhan kecil seperti rumput dan lumut, terutama sphagnum dan lichens.

Sedangkan hewan yang dapat ditemukan di bioma tundra ialah seperti brung hantu salju, beruang, rusa kutub, dan lain-lain. Berdasarkan pembagian iklim, bioma tundra terdapat di kawasan iklim es abadi (ET) dan iklim tundra (ET).

Ciri-cirinya adalah:
  • Hampir di setiap wilayahnya tertutup oleh salju/es 
  • Mempunyai musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan terang. 
  • Usia tumbuh tanaman sangat pendek, berkisar dari 30-120 hari (1-4 bulan)


3. Bioma Taiga
Bioma taiga merupakan jenis bioma yang paling luas jika dibandingkan dengan jenis bioma lainnya. Bioma ini didominasi oleh tumbuhan seperti cemara dan pinus. Bioma taiga juga memiliki danau dan rawa-rawa. Semak dan tumbuhan basah sangat jarang ditemukan di jenis bioma ini. Hewan yang ada di sini ialah moose, beruang, rubah, serigala, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan di musim gugur.

Baca juga : Pengertian, Ciri, dan Klasifikasi TumbuhanPaku (Pteridophyta)

Bioma taiga banyak ditemukan di belahan bumi sebelah utara, seperti rusia, kanada, dan Siberia utara. Pada musim dingin, di bioma taiga diliputi oleh salju yang dingin dan dalam. Sedangkan saat musim panasnya, bioma ini memiliki suhu sekitar 10°C.

Ciri-cirinya adalah:
  • Memiliki musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas sangat singkat yakni hanya berlansung 1-3 bulan. 
  • Selama musim dingin, air tanah akan berubah menjadi es yang mencapai 2 meter di bawah permukaan tanah. 
  • Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, umumnya hanya terdiri atas dua atau tiga jenis tumbuhan


4. Bioma Gurun
Dikatakan bioma gurun ialah jika suatu wilayah menerima curah hujan yang sedikit, hanya sekitar 250 mm/tahun. Bima gurun atau juga sering disebut dengan bioma padang pasir sangat tidak mendukung kehidupan. Persebaran bioma gurun biasanya terletak di tengah-tengah benua, karena sebgaian besar merupakan daerah bayangan hujan. Suhu di bioma urun pada siang hari sangat panas, akan tetapi, di malam hari justru sebaliknya.

Vegetasi di bioma jenis ini rata-rata merupakan tumbuhan yang tahan terhadap kekeringan, seperti kaktus dan akasia. Sedangkan hewan yang dapat ditemukan di bioma ini seperti ular pengerat dan reptile-reptil lain.

Gurun-gurun yang terdapat di dunia antara lain ialah gurun sahara di afrika, gurun simpson dan Victoria di Australia, gurun nefud dan gurun gobi di asia, dan Sonora dan atcama di benua amerika.

Ciri-cirinya adalah:
  • Memiliki curah hujan yang sangat rendah +/- 25 mm/tahun
  • Evaporasi (penguapan) tinggi dan lebih cepat daripada presipitasi (hujan) 
  • Tingkat deflasi yang tinggi
  • Memiliki perbedaan suhu udara siang dan malam yang sangat tinggi yaitu disiang hari 45 derajat celcius, malam 0 derajat celcius. 
  • Tanah pasir sangat tandus karena tidak dapat menampung air
  • Mempunyai kelembaban udara yang sangat rendah 


5. Bioma Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis merupakan bioma yang terdpat di sekitaran khatulistiwa, yang berupa hutan basah dan lembab. Dikatakan hujan tropis karena bioma ini terletak di daerah dengan iklim tropis dan memiliki curah hujan yang tinggi.

Baca juga : Pengertian, Ciri, dan Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Tumbuhan utama yang terdapat di bioma hutan hujan tropis biasanya berbentuk tudung dan bertingkat. Tumbuhan ini baisanya dikelompokkan menjadi 7 kelompok, yaitu pohon-pohon terna, liana, epifit, pencekik, pohon, saprofit, dan juga parasit. Hewan yang sering ditemukan ialah berupa ular dan burung.

Wilayah persebaran bioma hutan hujan tropis meliputi Indonesia, Australia bagian Utara, irian Timur, Afrika Tengah, Brazil, Amerika tengah, Asia Tenggara dan Kongo.

Ciri-cirinya adalah:
  • Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun 
  • Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20-40 m. 
  • Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tidak dapat menembus dasar hutan 
  • Cabang pohon berdaun lebat dan lebar dengan hijau sepanjang tahun
  • Memiliki iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/dibawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar dengan membentuk tudung). 


6. Bioma Hutan Gugur
Bioma jenis ini terletak di kisaran 30-40 LU/LS yang memiliki iklim sedang. Bioma ini juga dikenal dengan dua sebutan, yakni bioma yang terletak di iklim tropis dengan daerah lintang rendah yang disebut dengan hutan musim tropis, sedangkan di daerah yang beriklim sedang sering disebut dengan hutan gugur.

Tanaman yang ada di bioma ini berupa beec, oak, maple, dan lian-lain. Tanaman di iklim rendah biasanya menggugurkan daunnya di musim kemarau, sedangkan tanaman di lintang sedang menggugurkan daunnya di musim gugur. Hewan yang sering ditemukan di wilayah ini seperti rakun, rusa, dan salamander.
Persebaran bioma ini dapat ditemukan di Thailand dan Indonesia, khususnya di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi.

Ciri-cirinya adalah:
  • Curah hujan merata antara 75 - 1.000 mm pertahun 
  • Pohon yang bercirikan lebar, hijau pada musim dingin, rontok pada musim panas dan memiliki tajuk yang rapat
  • Memiliki jumlah/jenis tumbuhan yang relatif sedikit
  • Musim panas yang hangat dan musim dingin tidak terlalu dingin. 
  • Terdiri 4 musim ialah musim panas, gugur, dingin, semi


7. Bioma Sabana
Berdasarkan namanya, bioma sabana merupakan jenis bioma yang diselingi oleh gerombolan semka dan pohon-pohon. Bioma sabana dikelompokkan menjadi 2 macam berdasarkan jenis tumbuhan yang menyusunnya, yaitu bioma sabana murni dan bioma sabana campuran.

Bioma saban murni ialah bioma sabana yang terdiri dari satu jenis pohon saja, sedangkan bioma sabana campuran ialah sabana yang memiliki tumbuhan penyusun lebih dari satu jenis. Persebaran bioma sabana meliputi Afrika, Amerika Selatan, Australia, dan Indonesia (Nusa Tenggara).

Ciri-cirinya adalah:
  • Terdapat di daerah khatulistiwa (iklim tropis) 
  • Memiliki curah hujan antara 100-150 mm/tahun
  • Curah hujan yang sedang dan tidak teratur
  • Porositas (air yang meresap ke tanah) dan drainase (pengarian) cukup baik


D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIOMA
Ada beberapa factor yang menjelaskan mengapa bioma terbagi ke dalam beberap akelompok. Faktor-faktor itulah yang menyebabkan terbaginya bioma-bioma seperti yang telah disebutkan di atas. Faktor tersebut yaitu:

1. Iklim
Iklim merupakan keadaan keadaan rata-rata cuaca yang dapat terjadi di suatu wilayah yang luas, dan dihitung berdasarkan perhitungan waktu yang lama (kurang lebih 30 tahun). Unsur-unsur iklim yaitu suhu udara, tekanan udara, kelembapan udara, awan, angin, dan hujan.

2. Letak Geografis
Letak geografis ialah letak suatu daerah jika dilihat dari kenyataannya di bumi, atau posisi daerah itu sendiri di bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak geografis juga ditentukan oleh segi astronomis, geologis, fisiografis, dan social budaya daerah itu.

3. Curah Hujan
Ketinggian air hujan yang tertampung di suatu tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir disebut dengan curah hujan. Jika curah hujan suatu daerah dikatakan 25 mm, itu artinya dalam luasan 1 meter persegi di tempat yang datar, dapat tertampung air hujan setinggi 25 milimeter. Curah hujan berbeda dengan intensitas hujan. Intensitas hujan ialah banyaknya curah hujan per satuan jangka waktu tertentu, seperti 25 mm/tahun.

4. Intensitas Cahaya Matahari
Intensitas cahaya matahari merupakan banyaknya energi berupa cahaya matahari yang diterima oleh suatu daerah per satuan luas dan waktu. Intensitas cahaya matahari sudah berupa lamanya cahaya matahari bersinar dalam satu hari.


Inilah pembahasan kita kali ini mengenai BIOMA, semoga bermanfaat bagi teman-teman sekalian. J

0 comments:

Post a Comment